EMOSI TOKOH UTAMA DALAM DRAMA HANAZAKARI NO KIMITACHI E

Skripsi ini meneliti hal yang melatarbelakangi terjadinya emosi dan dampak yang terjadi akibat dari emosi yang terjadi pada para tokoh utama dalam drama Hanazakari no Kimitachi e. Sumber data yang digunakan adalah drama berjudul “Hanazakari no Kimitachi e” yang tayang pada tahun 2011 yang berjumlah 12 episode berdurasi 54 menit. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori kebohongan menurut Buller (1996) dan teori psikoanalisis Sigmund Freud menurut Minderop (2011). Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak disertai teknik catat. Kemudian metode dan teknik analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal.
Hasil dari penelitian pada drama ini adalah terdapat 3 hal yang melatarbelakangi terjadinya emosi yaitu kebohongan, dijauhi oleh teman, dan rasa kecewa pada diri sendiri. Mizuki melakukan kebohongan ketahuan menyamar dan Sano melakukan kebohongan membohongi perasaannya sendiri. Adapun emosi kebohongan ditemukan 3 data. Emosi dijauhi oleh teman ditemukan 3 data yakni Mizuki dijauhi oleh teman-temannya dan Sano juga dijauhi oleh teman-temannya, dan emosi kecewa pada diri sendiri ditemukan 5 data yakni Mizuki menyampaikan perasaannya ke Nakatsu, Mizuki gagal menyelesaikan marathon, Sano menemui adiknya,Sano bercerita kepada Mizuki, dan Sano mengajak Kakak Mizuki untuk berbicara. Kemudian dampak yang terjadi akibat dari emosi yaitu rasa malu pada teman dan keluar dari sekolah. Dampak rasa malu pada teman ditemukan 3 data yakni Mizuki memutuskan untuk keluar dari sekolah karena tidak ingin membuat masalah, Mizuki dikerumuni oleh teman-temannya, dan Nakatsu mencoba mesin pendeteksi kebohongan,dan keluar dari sekolah ditemukan 7 data yakni Mizuki memutuskan untuk keluar dari sekolah, Mizuki menemui Kepala Sekolah, Mizuki menemui teman-temannya sebelum pergi ke Amerika, Teman-teman Mizuki menyampaikan kesan dan pesan ke Mizuki, Nakatsu mengucapkan perpisahan ke Mizuki, Kepala Sekolah memberikan ucapan perpisahan, dan Sano mengantar Mizuki ke bandara.