PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) PASARRAYA KUTA

Perpindahan karyawan atau intensitas turnover adalah suatu fenomena yang sering terjadi dalam dunia perbankan. Turnover dapat diartikan sebagai pergerakan tenaga kerja keluar dari organisasi dan Turnover mengarah pada kenyataan akhir yang dihadapi suatu organisasi berupa jumlah karyawan yang meninggalkan organisasi pada periode tertentu. Turnover karyawan dapat dipengaruhi oleh kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Kepuasan kerja merupakan suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang. Komitmen organisasi adalah keadaan dimana individu mempertimbangkan sejauhmana nilai dan tujuan pribadinya sesuai dengan nilai dan tujuan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengethau pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap intensitas turnover karyawan pada PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pasarraya Kuta. Penelitian ini dilakukan pada karyawan PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pasarraya Kuta. Ukuran sampel yang diambil sebanyak 37 karyawan tetap PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pasarraya Kuta. Teknik pengambilan sampel dengan sampling jenuh yaitu teknik sensus. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner yang menggunakan skala Likert 5 poin untuk mengukur 26 item pernyataan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention karyawan pada PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pasarraya Kuta. Kedua, komitmen organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention karyawan pada PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pasarraya Kuta. Saran yang dapat diberikan adalah pimpinan hendaknya lebih memperhatikan lingkungan kerja karyawan bekerja. Jika lingkungan karyawan bekerja nyaman maka timbul kepuasan kerja yang mengarah pada rendahnya turnover intention serta penelitian selanjutnya diharapkan dapat mempertimbangkan pemakaian variabel lain. Variabel yang dipertimbangkan berupa insentif, bonus, dan jumlah cuti yang diperoleh karyawan.