ARITAWA, I KOMANG MIKA (2024) PROSES PENYELESAIAN KASUS PENEBANGAN POHON YANG MENIMBULKAN KORBAN JIWA STUDI KASUS NOMOR BP/01/II/2022/RESKRIM DI POLSEK NUSA PENIDA. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Bab I]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.1855.FH_BAB I.pdf - Other
Download (126kB)
![[thumbnail of Full text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.1855.FH.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Meskipun pada umumnya bagi kejahatan-kejahatan diperlukan adanya kesengajaan, tetapi terhadap sebagian daripadanya ditentukan bahwa disamping kesengajaan itu orang juga sudah dapat dipidana bila kesalahannya berbentuk kealpaan seperti misalnya Pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dapat dipidananya orang yang menyebabkan matinya orang lain karena kealpaannya seperti salah satunya Penebangan pohon yang lalai juga bisa menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Berdasarkan hal tersebut penulis mengangkat rumusan masalah yaitu Bagaimana proses penyidikan serta kendala yang dialami dalam proses penyelesaian kasus kelalaian penebangan pohon yang menimbulkan korban jiwa studi kasus Nomor BP/01/II/2022/RESKRIM di Polsek Nusa Penida. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian ilmu hukum empiris. Dilihat dari segi sifatnya, penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini ada 2 yaitu primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan denga 2 (dua) cara, yaitu kepustakaan dan penelitian lapangan dan data-data yang telah diperoleh baik data primer maupun data sekunder kemudian akan dianalisis secara kualitatif. Proses penyidikan penyelesaian kasus kelalaian penebangan pohon yang menimbulkan korban jiwa studi kasus Nomor BP/01/II/2022/RESKRIM di Polsek Nusa Penida Pertama, penyidik mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengamankan bukti dan mendokumentasikan semua yang relevan. Selanjutnya, penyidik menginterogasi saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan yang dapat mengungkap kronologi kejadian. Proses ini diikuti dengan gelar perkara, di mana penyidik bersama timnya menilai kekuatan bukti dan menentukan apakah kasus dapat dilanjutkan ke tahap penyidikan lebih lanjut. Penetapan tersangka dilakukan jika terdapat bukti yang cukup kuat, termasuk keterangan saksi dan hasil visum yang menunjukkan korban terkena benda tumpul. Kendala dalam proses penyidikan penyelesaian kasus kelalaian penebangan pohon yang menimbulkan korban jiwa studi kasus Nomor BP/01/II/2022/RESKRIM di Polsek Nusa Penida disebabkan oleh Kendala-kendala yang meliputi kesulitan dalam menghubungi keluarga korban yang tidak tinggal di Nusa Penida dan sedang merantau ke sumatera, yang diperparah oleh kondisi geografis dan keterbatasan akses komunikasi di Nusa Penida. Selain itu, kurangnya saksi yang melihat langsung kejadian, hanya saksi yang melihat pasca kejadian saja yang dapat dimintai keterangan, disisi lain Ketiadaan rekaman CCTV di lokasi kejadian menambah tantangan dalam mengumpulkan bukti yang kuat dan valid, memaksa penyidik untuk lebih bergantung pada kesaksian dan bukti fisik yang mungkin kurang jelas. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang hukum dan prosedur penebangan pohon yang benar juga memperumit penyidikan, karena masyarakat cenderung mengabaikan prosedur keselamatan yang penting. Serta salah satu saksi merupakan bendesa setempat dan memiliki kesibukan yang lumayan padat sehingga memperlambat proses penyidikan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | R/1855/FH/2024 |
Uncontrolled Keywords: | Tindak Pidana, Penebangan Pohon, Kelalaian |
Subjects: | F. HUKUM (Law) > Tindak Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Sarjana Hukum |
Depositing User: | ida bagus indra pratama |
Date Deposited: | 22 Oct 2024 01:28 |
Last Modified: | 22 Oct 2024 01:28 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/7331 |