PELAKSANAAN GANTI RUGI HAK ATAS TANAH YANG TERKENA PEMBANGUNAN JALAN TOL MENGWI GILIMANUK BALI

Tanah memainkan peran vital dalam kehidupan masyarakat, memiliki nilai ekonomis, spiritual, dan budaya. Dalam konteks pembangunan nasional, tanah menjadi elemen penting untuk mendukung proyek infrastruktur seperti pembangunan Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan dan kendala ganti rugi hak atas tanah yang terkena proyek tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian empiris dengan pendekatan kasus, melibatkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan masyarakat terdampak. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan ganti rugi berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 diatur oleh pasal 40, 41,42, dan 43 UU No. 2 Tahun 2012 dan pasal 74 Perpres No. 71 Tahun 2012 jo. Perpres No. 99 Tahun 2014 yang mengatur mekanisme ganti rugi bagi pemilik tanah. Pelaksanaan ganti rugi sering menghadapi ketidakpuasan masyarakat terkait nilai ganti rugi yang dianggap tidak sesuai dengan harga pasar. Kendala internal meliputi kesulitan dalam pendekatan kepada pemegang hak tanah, sedangkan kendala eksternal mencakup peran pemerintah setempat dan ketidaksinkronan antara pegawai pengadaan tanah dan masyarakat.