TINJAUAN HUKUM PIDANA ADAT DALAM PROSES PENYELESAIAN KASUS KAWIN TANGKAP PEREMPUAN SECARA PAKSA DI DESA WEEPATANDO,KECAMATAN WEWEWA TENGAH, KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

Dalam penelitian ini untuk mengetahui Tinjauan “Hukum Pidana Adat Dalam Proses Penyelesaian Kasus Kawin Tangkap Perempuan Secara Paksaan Di Desa Weepatando,Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya” metode yang di gunakan dalam penilitian ini adalah penilitian hukum empiris lapangan dengan pendekatan fakta,pendekatan analitis, pendekatan konsep. Bahan hukum terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dengan studi dokumentasi,wawancara dan observasi.teknik analisis data dengan metode kualitatif dengan cara menganalisis tanpa menggunakn perhitungan angka melainkan dengan mendapat sumber informasi yang relevan serta turun langsung kelapangan untuk memperoleh data yang di inginkan. Hasil penilitian yang di peroleh mengenai kawin tangkap secara paksa di desa Weepatando Kecamatan Wewewa Tengah kabupaten Sumba Barat Daya Dalam Proses Kawin Tangkap Secara Paksa Di Desa Weepatando Kecamatan Wewewa Tengah,Kabupaten Sumba Barat Daya Dilakukan Dengan Melakukan Pelaporan Kepada Ketua Adat Setelah Itu Di Bawah Ke Desa Dan Di Rundingkan Dengan Memanggil Kedua Belah Pihak Dan Di Lakukan Dengan Cara Proses Penyelesain Adat Sesuai Jalur Adat Sumba Dalam Hal Ini Dengan Proses Buka Surat(Tunda Binna) ,Ikat Adat (Ketekatonga) Dan Pindah Adat (Dikki).Faktor Yang Mempengaruhi Proses Kawin Tangkap Secara Paksa Di Desa Weepatando,Faktor Eksternal Adalah Dilihat Dari Faktor Ekonomi Dalam Hal Ini Pendapatan Rendah Serta Utang Piutang Yang Menyebabkan Peristiwa Kawin Tangkap Secara Paksa,Faktor Internal Dalam Hal Ini Dari Keluarga Adanya Persetuan Dari Kedua Belah Pihak Keluarga Tanpa Sepengetahuan Anak.