PERAN INTELIJEN KEPOLISIAN DALAM PENGUNGKAPAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DIKEPOLISIAN RESOR KOTA DENPASAR

Tindak Pidana pembunuhan tidak hanya merugikan negara dan meresahkan masyarakat, tetapi juga melanggar hak-hak masyarakat khususnya dalam keamanan masyarakat. 1) Bagaimana peran Intelijen Kepolisian dalam pengungkapan tindak pembunuhan di Kepolisian Kota Denpasar? dan 2) faktorfaktor apakah yang mempengaruhi pelaksanaan fungsi intelijen kepolisian dalam pengungkapan tindak pidana pembunuhan di Kepolisian Kota Denpasar?, jenis dan sumber data yang di peroleh adalah melalui wawancara sebagai data primer dan di dukung dengan data skunder yang berasal dari buku, peraturan perundangundangan dan lain-lain. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, jenis penelitian yuridis, empiris. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan analisis data kualitatif yang disajikan secara deskriptif yaitu menjelaskan, menguraikan, mengambarkan secara jelas dan konkrit terhadap objek yang dibahas sehingga dapat jawaban yang sesuai dengan permasalahan yang erat kaitannya dengan penelitian ini. Berdasarkan analisis data tersebut di peroleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) Intelijen Kepolisian Kepolisian Resor Kota Denpasar dalam pengungkapan tindak pidana pembunuhan secara garis besar memiliki 2 peran yang pertama, dalam hal penyelidikan perkara tindak pidana oleh intelijen kepolisian resor kota denpasar guna memperoleh informasi dan bahan keterangan untuk melanjutkan keproses penyidikan. Kedua, yaitu pencegahan perkara tindak pidana pembunuhan dengan sosialisasi agar masyarakat tahu tentang undang-undang yang mengatur tindak kriminal. (2) faktor yang memepengaruhi yang dialami intelijen kepolisian kota Denpasar dalam pengungkapan tindak pembunuhan yaitu, pertama kurang SDM, kedua adanya ketakutan pihak yang di mintai keterangan dan adanya interversi instansi terkait. (2) faktor pendukung pertama, peran serta dari masyarakat dan media, kedua adanya jaringan intelijen yang dapat mempermudah dalam mengumpulkan informasi dan bukti-bukti terkait tindak pidana pembunuhan.