SWARDANA, I GUSTI MADE (2024) ANALISIS PERILAKU STRUKTUR GEDUNG DENGAN VARIASI ORIENTASI KOLOM PIPIH TERHADAP SYARAT KETIDAKBERATURAN. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Bab I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.410.FT-SIPIL_BAB I-II.pdf - Other
Download (1MB)
![[thumbnail of Full text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.410.FT-SIPIL.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstract
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan ruang yang luas pada bangunan bertingkat juga menjadi tuntutan bagi para arsitek sebagai pelaku desain dalam rancangannya. Hal tersebut dapat berupa ruangan bebas kolom atau dengan penggunaan kolom pipih walaupun menggunakan kolom pipih tetapi struktur dirancang tahan gempa dan memenuhi syarat ketidakberaturan. Pada penelitian ini dilakukan analisis perilaku struktur gedung dengan variasi orientasi kolom pipih terhadap syarat ketidakberaturan, dengan perbandingan model X orientasi kolom arah x 100%, model Y orientasi kolom arah y 100%, model XY1 orientasi kolom arah x 50% dan arah y 50%, model XY2 orientasi kolom arah x 70% dan arah y 30%, dan model XY3 orientasi kolom arah x 30% arah y 70%, yang ditinjau adalah ketidakberaturan horizontal, vertikal, rasio tulangan dan simpangan antar lantai, setelah struktur memenuhi syarat ketidakberaturan maka dilakukan analisis sesuai konsekuensi dan pasal referensi, ketidakberaturan horizontal menunjukkan bahwa struktur tidak memiliki ketidakberaturan Tipe 1a, Tipe 1b, Tipe 3, Tipe 4 dan Tipe 5. Sedangkan pada Tipe 2 struktur dinyatakan memiliki ketidakberaturan sudut dalam, hasil penelitian geometri struktur secara ketidakberaturan vertikal menunjukkan bahwa struktur tidak memiliki ketidakberaturan Tipe 1a, Tipe 1b, Tipe 2, Tipe 4, Tipe 5a dan Tipe 5b. Sedangkan pada Tipe 3 struktur dinyatakan memiliki ketidakberaturan ketidakberaturan geometri vertikal, Hasil dari analis rasio tulangan pada model X, model Y, model XY1, model XY2, dan model XY 3 didapat rasio tulangan terkecil 1% dari masing-masing model dan rasio tulangan terbesar terjadi pada model x 5,08% dan dari semua model diatas tidak ada yang melebihi 6% dan analisis simpangan antar lantai didapatkan simpangan terkecil pada arah-x terjadi pada model X sebesar 7 mm, sedangkan simpangan arah-y sebesar 7 mm pada model Y, Berdasarkan hasil yang didapatkan maka dapat disimpulkan bahwa kelima model struktur gedung masih aman untuk digunakan karna simpangan antar lantai masih lebih kecil dari simpangan antar lantai ijin.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | R/410/FT-SIPIL/2024 |
Uncontrolled Keywords: | kolom pipih, ketidakberaturan, simpangan |
Subjects: | F. TEKNIK > Simpangan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | ida bagus indra pratama |
Date Deposited: | 21 Sep 2024 03:13 |
Last Modified: | 21 Sep 2024 03:13 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/7171 |