PERAN KEPOLISIAN DALAM PENERTIBAN PELANGGARAN LALU LINTAS KENDARAAN KNALPOT BISING DI WILAYAH HUKUM POLRES BADUNG

Seiring dengan adanya moderenisasi, zaman berubah dengan sangat cepat sehingga menimbulkan permasalahan yang kompleks. Di era moderenisasi ini, penggunaan alat transportasi ikut bertambah dan tentunya senantiasa mempengaruhi tingkat pelanggaran ketertiban berlalu lintas. Dampak dari moderenisasi sistem transportasi dapat dilihat dengan maraknya penggunaan knalpot bising oleh berbagai kalangan. Penertiban terhadap penggunaan knalpot bising menjadi upaya yang wajib dilakukan oleh aparat Kepolisian Republik Indonesia demi mewujudkan keamanan dan ketertiban dalam keselamatan berlalu lintas. Berdasarkan problematika tersebut, penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui peran serta upaya Kepolisian dalam penertiban pelanggaran lalu lintas kendaraan knalpot bising di wilayah hukum Polres Badung, serta untuk mengetahui kendala yang dihadapi serta solusi yang digunakan oleh Unit Satlantas Polres Badung dalam menertibkan pelanggaran knalpot bising di wilayah hukumnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah metode penelitian empiris, yaitu suatu metode penelitian dengan melakukan observasi atau penelitian yang dilakukan secara langsung di lapangan yang beranjak dari adanya ketidaksesuaian antara kaidah-kaidah di dalam hukum “Das Sollen” dengan realitas dan kenyataan di masyarakat “Das Sein”. Penelitian hukum empiris mengkaji hukum yang dikonsepkan sebagai perilaku nyata sebagai gejala sosial yang dialami setiap orang dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian hukum empiris berfungsi untuk dapat melihat hukum dalam artian nyata serta meneliti bagaimana bekerjanya hukum disuatu lingkungan masyarakat.