PERANAN KERTA DESA DALAM PENEGAKAN AWIG AWIG TERKAIT PELANGGARAN CATUR BRATA PENYEPIAN DI DESA GELUNTUNG KECAMATAN MARGA KABUPATEN TABANAN PROVINSI BALI

Pelanggaran awig awig catur brata penyepian di Desa Geluntung mengalami fluktuasi selama lima tahun terakhir terhitung sejak tahun 2019-2023. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peranan Kerta Desa dalam penegakan awig-awig terkait catur brata penyepian di Desa Geluntung Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan Provinsi Bali dan untuk mengetahui apa saja hambatan-hambatan dalam penegakan awig-awig terkait catur brata penyepian di Desa Geluntung Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan Provinsi Bali. Kerta Desa berperan sebagai lembaga peradilan desa yang menjatuhkan sanksi kepada pelaku pelanggaran catur brata penyepian secara non-litigasi. Hambatan-hambatan dalam penegakan awig-awig terkait catur brata penyepian di Desa Geluntung Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan Provinsi Bali ada dua yaitu hambatan internal yaitu sanksi yang kurang memberikan efek jera kepada pelaku, ketidaktegasan serta ketidaknetralan anggota Kerta Desa, dan hambatan eksternal yaitu kurangnya kesadaran hukum masyarakat serta sikap intoleransi wisatawan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian secara empiris dengan melakukan observasi dan penelitian langsung di Desa Geluntung Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan Provinsi Bali.