UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN TANAMAN KAMBOJA (Plumeria rubra L.) PADA MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI KARAGENAN

Salah satu golongan obat yang direkomendasikan sebagai antiinflamasi adalah nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs). NSAIDs mampu memberikan efek antiinflamasi yang cepat, namun memiliki risiko efek samping baik pada penggunaan jangka pendek maupun jangka panjang. Pemanfaatan tanaman sebagai antiinflamasi menjadi salah satu alternatif terapi dengan efek samping yang relatif kecil. Salah satu tanaman di Indonesia, khususnya di Bali, yang memiliki potensi sebagai antiinflamasi adalah daun tanaman kamboja (Plumeria rubra L.). Penggunaan secara oral telah banyak dilakukan, namun belum ada penelitian dalam sediaan dan dalam dosis topikal, sehingga dilakukan pengujian aktivitas antiinflamasi krim ekstrak etanol daun tanaman kamboja secara topikal dengan konsentrasi 2,5%, 5% dan 10% sebagai penelitian pendahuluan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan penelitian randomized pre-test and post-test with control group design dengan 3 kelompok uji. Daun tanaman kamboja (Plumeria rubra L.) terlebih dahulu di buat menjadi simplisia, kemudian diekstraksi dengan teknik maserasi menggunakn pelarut etanol 96%. Ekstrak etanol daun tanaman kamboja (Plumeria rubra L.) dilakukan uji skrining fitokimia, kemudian dibuat menjadi sediaan krim konsentrasi 2,5%, 5% dan 10%. Pengujian antiinflamasi menggunakan metode paw edema, dengan menginduksikan karagenan 0,5% b/v ke telapak kaki mencit. Setelah 30 menit diukur volume edema dan diberi perlakuan sesuai dengan kelompok penelitian. Perubahan volume edama kaki mencit dilakukan pada jam ke-0 dan jam ke-4. Data tersebut dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan post hoc dengan uji Mann-Whitney. Berdasarkan hasil skrining fitokimia ekstrak etanol daun tanaman kamboja (Plumeria rubra L.) mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tannin. Berdasarkan hasil uji statistik Kruskal Wallis diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada penurunan volume edema pada jam ke-0 dan jam ke-4 antara semua kelompok uji (p< 0,05). Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney, krim ekstrak etanol daun tanaman kamboja pada F I, F II dan F III menunjukkan efektifitas yang sama dalam menurunkan volume edema pada kaki mencit yang diinduksi karagenan. Efek antiinflamasi disebabkan karena aktivitas metabolit sekunder yang terkandung dalam daun tanaman kamboja yaitu flavonoid, saponin dan tannin