PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN MODUS LOVE SCAM DALAM SITUS KENCAN ONLINE DI INDONESIA

Globalisasi dan peran internet dalam kehidupan sehari-hari meningkatkan kasus love scam yang memanfaatkan teknologi. Di Indonesia, belum ada regulasi khusus untuk menangani love scam, yang menunjukkan perlunya penelitian mendalam tentang perlindungan hukum bagi korban. Penelitian ini mengidentifikasi dua rumusan masalah: 1) pengaturan hukum terhadap korban love scam di Indonesia, dan 2) perlindungan hukum bagi korban di situs kencan online. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundangundangan dan konseptual serta teknik studi pustaka dengan analisis preskriptif. Konflik norma antara Pasal 378 KUHP dan Pasal 28 ayat (1) UU ITE menyebabkan ketidakpastian hukum, dan penegakan hukum menghadapi tantangan dalam menentukan pasal yang tepat. Perlindungan korban memerlukan edukasi, perlindungan fisik, proses hukum yang adil, perlindungan identitas, serta pendampingan ahli dan pemulihan pasca trauma.