SUKUR, EPIFANIUS ARIFAN YODI (2024) ANALISIS PROYEKSI BIAYA DAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE MANAGEMENT (Studi Kasus: Pembangunan Rumah Susun Yayasan Sukmabar Kevikepan Labuan Bajo Seminari Menengah St. Yohanes Paulus II). Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Bab I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.409.FT-SIPIL_BAB I-II.pdf - Other
Download (700kB)
![[thumbnail of Full text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.409.FT-SIPIL.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Abstract
Keberhasilan dalam menjalankan proyek yang tepat waktu, tepat biaya, serta tepat mutu sesuai dengan yang direncanakan menjadi indikator utama dalam penilaian prestasi suatu proyek. Untuk mencapai hal tersebut, maka proses proses evaluasi atau pengawasan terhadap biaya dan waktu menjadi bagian yang sangat penting dilakukan untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan telah sesuai dengan jadwal dan biaya yang direncanakan. Pada Proyek Pembangunan Rumah Susun Yayasan Sukmabar Kevikepan Labuan Bajo Seminari Menengah St. Yohanes Paulus II terjadi deviasi antara rencana pekerjaan dan realisasi pelaksanaan di setiap minggunya. Kondisi ini tentu akan menyebabkan ketidakpastian terhadap biaya dan waktu penyelesaian akhir proyek. Metode Earned Value Management adalah teknik atau metode yang digunakan dalam pengelolaan proyek yang mengintegrasikan biaya dan waktu, yang diterapkan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja dan progres dari sebuah proyek. Metode dapat memberikan informasi status kemajuan dan kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan memberikan informasi prediksi biaya yang dibutuhkan danwaktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan menggunakan metode EVM dengan indikator ACWP (Actual Cost of Work Performed), BCWP (Budgeted Cost of Work Performed), dan BCWS (Budgeted Cost of Work Schedule), diperoleh CPI (Cost Performance Index) rata-rata pada minggu ke-1 sampai minggu ke-23 yaitu 1,049 >1, hal ini menunjukkan kinerja biaya proyek yang lebih baik atau lebih hemat dari anggaran rencana. Sedangkan dari segi waktu, diperoleh nilai SPI (Schedule Performance Index) rata-rata yaitu 0,774 <1, hal ini menunjukkan kinerja pekerjaan tidak sesuai dengan yang diharapkan karena tidak mampu mencapai target pekerjaan yang sudah dijadwalkan/direncanakan. Jika kinerja proyek yang diperoleh pada saat pelaporan tetap sama akhir proyek maka diperoleh proyeksi biaya penyelesaian proyek (BEAC) adalah Rp 5.951.901.410,48 dan proyeksi waktu penyelesaian proyek (SEAC) adalah 228,10 hari. Dengan demikian proyek diproyeksi dapat memperoleh keuntungan dari segi biaya, namun akan mengalami keterlambatan penyelesaian pekerjaan selama 15,21 hari.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | R/409/FT-SIPIL/2024 |
Uncontrolled Keywords: | Earned Value Management, kinerja proyek, proyeksi biaya, proyeksi waktu |
Subjects: | F. TEKNIK > Kinerja Proyek |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | bagus indra |
Date Deposited: | 14 Sep 2024 02:52 |
Last Modified: | 14 Sep 2024 02:52 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/7116 |