PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA DENPASAR (Studi Kasus: Pembangunan Ruang Kelas Baru SMP Negeri 14 Denpasar)

Dalam konteks proyek pembangunan, keselamatan kerja sangat perlu diperhatikan karena hal ini menjadi salah satu kendala pada proyek kontruksi karena masih banyaknya paradigma yang mengatakan bahwa safety sangat mahal dan hanya membuang uang serta minimnya pengetahuan tentang keselamatan kerja maupun pernyataan yang tidak nyamannya dengan perlengkapan safety yang mengakibatkan seringnya terjadi kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih sering terabaikan, hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini penulis ingin mengkaji tentang penerapan dan kendala dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Studi kasus yang digunakan untuk melakukan penelitian, yaitu pada proyek Pembangunan Ruang Kelas Baru SMP Negeri 14 Denpasar, itni merupakan proyek penambahan ruang kelas dan gedung 3 lantai, yang berlokasi di Jln. Wr Supratman, Kota Denpasar, Bali. Responden yang digunakan pada penelitian ini merupakan 100% seluruh pekerja yang terlibat dalam pekerjaan lapangan yang berjumlah 20 orang. Hasil dari penelitian ini diperoleh penerapan dan kendala yang paling berpengaruh dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk penerapan K3 mendapatkan nilai rata rata 91,2% atau pada skala penilaian termasuk kategori baik, sedangkan untuk kendala yang paling berpengaruh adalah faktor sumber daya manusia yang memiliki nilai 93% dibandingkan dengan faktor manajemen yang mendapat nilai 100%