PENGARUH KOMPETENSI, MORALITAS, INTEGRITAS APARATUR, PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD (KECURANGAN) YANG TERJADI DALAM PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN WHISTLEBLOWING SYSTEM SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI EMPIRIS PADA DESA SEKECAMATAN BATURITI)

Setelah Undang-Undang Nombor 6 Tahun 2014 tentang desa disahkan memberikan perubahan secara signifikan dalam tata kelola pemerintahan desa. Salah satunya adalah alokasi anggaran yang besar kepada desa, alokasi anggaran yang besar ini diperlukan aparatur desa yang profesional, jujur dan akuntabel yang didasarkan pada prinsip-prinsip manajemen publik yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi aparatur, moralitas aparatur, integritas aparatur, pengendalian internal dan budaya organisasi terhadap pencegahan fraud (kecurangan) yang terjadi dalam pengelolaan alokasi dana desa dengan whistleblowing system sebagai variabel moderasi di Kantor Desa Se-kecamatan Baturiti. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah perangkat desa Se-kecamatan Baturiti berjumlah 84 orang. Sampel menggunakan sampel jenuh, karena jumlah populasi kurang dari 100 sehingga menggunakan keseluruhan dari jumlah populasi. Data diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden yang sudah ditetapkan. Teknik analisis data menggunakan uji MRA. Hasil penelitian menunjukan bahwa, moralitas aparatur, integritas aparatur dan budaya organisasi tidak memiliki pengaruh terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan alokasi dana desa. Variabel pengendalian internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan alokasi dana desa sedangkan kompetensi aparatur berpengaruh negative terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan alokasi dana desa. Serta whistleblowing system terbukti sebagai pemoderasi pengaruh kompetensi, pengendalian internal dan budaya organisasi terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan alokasi dana desa sedangkan whistleblowing system tidak memoderasi moralitas aparatur dan integritas aparatur terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan alokasi dana desa