TANGGUNG JAWAB HUKUM TERHADAP ORANG TUA ATAS EKSPLOITASI ANAK BAWAH UMUR DI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA DENPASAR

Seseorang anak dikatakan terlantar jika hak-haknya untuk tumbuh kembang secara wajar, memperoleh pendidikan yang layak, dan memperoleh pelayanan kesehatan yang memadai tidak terpenuhi karena kelalaian, ketidakmengertian orang tua, ketidakmampuan, atau kesengajaan. Jenis penelitian dalam penulisan ini ialah jenis penelitian empiris yakni suatu metode dengan melakukan observasi atau penelitian secara langsung ke lapangan guna mendapatkan kebenaraan yang akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tanggung jawab hukum terhadap eksploitasi anak di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar memberikan landasan kuat untuk melindungi anak-anak, dengan implementasi yang baik yang melibatkan aspek hukum dan keterlibatan aktif masyarakat. Penyebab kompleks eksploitasi anak di bawah umur di Kota Denpasar, seperti kemiskinan dan kurangnya pendidikan, diatasi melalui upaya preventif dan rehabilitatif seperti kampanye kesadaran, edukasi, kerjasama dengan pemerintah daerah, rehabilitasi psikologis dan sosial, serta program reintegrasi dan pemantauan berkala.