AKTIVITAS SEDIAAN GEL EKSTRAK BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior) SEBAGAI TABIR SURYA TERHADAP TINGKAT ERITEMA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

DEWI, NI LUH KOMANG MELIA PUSPITA (2024) AKTIVITAS SEDIAAN GEL EKSTRAK BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior) SEBAGAI TABIR SURYA TERHADAP TINGKAT ERITEMA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus). Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of BAB I-II] Text (BAB I-II)
R.204 FF BAB I-II.pdf - Other

Download (414kB)
[thumbnail of FULL TEXT] Text (FULL TEXT)
R.204 FF.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Sinar UV mempunyai efek oksidatif radikal bebas yang dapat menimbulkansunburn, eritema, fotosensitifitas, tanning, photoaging hingga kanker kulit. Tabirsurya dapat mencegah kelainan kulit akibat paparan sinar UV. Bunga Kecombrang(Etlingera elatior) dari famili Zingiberaceae diduga memiliki aktivitas sebagai tabirsurya alami karena memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan fotoprotektor karenamengandung senyawa fenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas gelekstrak bunga kecombrang untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.Penelitian diawali dengan pembuatan simplisia bunga kecombrang,ekstraksi bunga kecombrang dengan metode ekstraksi berbantu ultrasonik, skriningfitokimia, penentuan fenol total yang diuji dengan spektrofotometer UV-Vismenggunakan reagen Folin-Ciocalteu. Selanjutnya ekstrak dibuat sediaan geldengan konsentrasi 5% dan 10%. Kemudian dilakukan evaluasi mutu fisik meliputiuji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat. Aktifitas anti eritemasediaan dilakukan pada hewan coba yang terdiri atas 20 ekor tikus putih (Rattusnorvegicus) yang dibagi menjadi 5 kelompok terdiri dari masing-masing 4 ekortikus putih, yaitu kelompok kontrol positif dengan pemberian tabir surya gel produkstandar, kontrol negatif tanpa perlakuan, kelompok perlakuan 1 dengan pemberianbasis gel, kelompok perlakuan 2 gel ekstrak bunga kecombrang konsentrasi 5% dankelompok perlakuan 3 gel ekstrak bunga kecombrang konsentrasi 10% yangdisinari oleh sinar UV B lalu diamati waktu terjadinya MED (minimal erythemadose). Data yang diperoleh diuji secara statistik dengan uji parametrik One WayAnova, Post Hoc Test dengan Tukey, dan Korelasi Pearson dengan tarafkepercayaan 95%.Hasil penelitian total fenol menunjukkan bahwa ekstrak bunga kecombrangmengandung total fenol sebesar 28,620 gGAE/100 g ekstrak, dan gel ekstrak bungakecombrang yang dibuat pada konsentrasi 5% dan 10% memenuhi syarat ujiorganoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat. Hasil uji in vivomenunjukkan nilai SPF dari kelompok kontrol negatif adalah 1, kontrol positif:14,43 (kategori maksimal), perlakuan 1: 1,02, kelompok perlakuan 2: 4,36(sedang), dan perlakuan 3: 8,22 (maksimal). Berdasarkan analisis statistik denganIBM SPSS 25.0 for Windows, didapatkan hasil dari uji statistik One Way Anovadengan nilai signifikansi (p) = 0,000 (p < 0,05), maka terdapat perbedaan yangsignifikan antara nilai rata-rata MED (Minimal Erythema Dose) pada keempatkelompok dimana gel ekstrak bunga kecombrang konsentrasi 5% dan 10%merupakan konsentrasi yang efektif sebagai tabir surya. Dari uji Korelasi Pearsondiketahui bahwa nilai p = 0,000 (p < 0,025), hal ini menunjukkan adanya hubunganyang signifikan antara ekstrak bunga kecombrang (5% dan 10%) dengan waktuterbentuknya eritema.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: R.204 FF / 2024
Uncontrolled Keywords: Eritema, fenol, gel ekstrak bunga kecombrang, tabir surya, tikus putih.
Subjects: F. FARMASI > Tabir surya
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Manajemen
Depositing User: dewa adhi satriawan
Date Deposited: 11 Sep 2024 02:33
Last Modified: 11 Sep 2024 02:33
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/7056

Actions (login required)

View Item
View Item