ANALISIS KUALITAS AIR PADA SUMBER MATA AIR SUNGAI AYUNG MENGGUNAKAN METODE INDEKS PENCEMARAN

Sumber mata air Sungai Ayung dimanfaatkan oleh masyarakat, tentunya perlu diperhatikan kualitas sumber mata air tersebut. Kualitas air yang baik dapat diketahui dengan cara menguji kualitas air menggunakan parameter fisik, kimia, dan biologi. Hasil uji tersebut dibandingkan dengan tabel baku mutu kualitas air sesuai dengan Pergub Bali No. 16 Tahun 2016. Kemudian hasil uji tersebut dimasukkan ke dalam rumus Indeks Pencemaran untuk mengetahui tingkat pencemaran pada sumber mata air Sungai Ayung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sumber mata air Sungai Ayung berdasarkan analisis kualitas air menggunakan metode indeks pencemaran serta pemanfaatan sumber mata air Sungai Ayung berdasarkan hasil analisis kualitas air sumber mata air. Penelitian ini dilaksanakan pada bulai Mei-Juli tahun 2024 dengan cara menguji sampel sumber mata air berdasarkan parameter di laboratorium dengan acuan dari Pergub Bali No. 16 Tahun 2016, kemudian menganalisis hasil uji tersebut menggunakan metode indeks pencemaran. Parameter yang digunakan yaitu parameter fisika yang meliputi temperatur, Total Dissolved Solid (TDS), dan Total Suspended Solid (TDS), parameter kimia yang meliputi pH, Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Dissolved Oxygen (DO), Ammonia, Nitrit, Nitrat, dan Total Fosfat, serta parameter biologi yang meliputi Fecal Coliform dan Total Coliform Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada titik 1 untuk parameter fisika dan kimia termasuk ke dalam kelas I, parameter biologi termasuk ke dalam kelas III, serta hasil analisis menggunakan metode indeks pencemaran mendapatkan skor IP 1,36 dengan status tercemar ringan. Pada titik 2 untuk parameter fisika dan kimia termasuk ke dalam kelas I, parameter biologi termasuk ke dalam kelas IV, serta hasil analisis menggunakan metode indeks pencemaran mendapatkan skor IP 1,75 dengan status tercemar ringan. Pada kedua titik dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk air baku air minum, air mandi, dan pengairan tanaman. Namun perlu penanganan lebih lanjut sebelum dimanfaatkan yaitu dengan cara membersihkan kotoran hewan di sekitar sumber mata air, mengganti pipa pancuran yang sudah usang, merebus air untuk mengurangi bakteri yang terkandung di dalam air, serta penanganan lanjutan menggunakan teknologi yang diperuntukkan untuk air minum.