ANALISIS IMPLEMENTASI KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DALAM PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Tinggi, Construction of Smart Building for BPKP Training Facility Denpasar)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam pembangunan konstruksi merupakan ketentuan yang telah digunakan untuk mengedepankan keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja kepada para pekerja khususnya di bidang konstruksi. Proyek Pembangunan Gedung Tinggi, Construction of Smart Building for BPKP Training Facility Denpasar merupakan proyek yang berlokasi di Jalan Hos Cokrominoto BPKP Denpasar, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali terdiri 2 gedung dan masing-masing gedung memiliki 4 lantai dengan luas 2.980 m2 . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) implementasi penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), (2) besar presentase masing-masing faktor terhadap implementasi penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), (3) faktor yang bisa memberikan pengaruh paling besar terhadap implementasi penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu pihak – pihak yang terlibat dalam pembangunan Construction of Smart Building for BPKP Training Facility Denpasar. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 29 orang dan penelitian ini menggunakan analisis Hipotesis Deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil rata-rata skor implementasi penerapan K3 sebesar 3,36 pada distribusi tanggapan kuesioner yaitu 3,36 bearti Implementasi Penerapan K3 dalam proyek konstruksi pembangunan gedung tinggi, Construction of Smart Building for BPKP Training Facility Denpasar kategori penilaian baik dan besar presentase implementasi penerapan K3 sebesar 53,9%. Faktor yang berpengaruh dalam implementasi penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yaitu faktor manajemen.