Interaksi Strategi Kesantunan Berbahasa Antara Pelaku Pariwisata Dengan Wisatawan Jepang di Bali

Pulau Bali disebut pintu gerbang pariwisata Indonesia yang merupakan destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan pariwisata di Bali, salah satunya pengembangan kompetensi sumber daya manusia yaitu pelaku pariwisata. Berdasarkan hasil survei Disparda Bali, komplain pelayanan bahasa menduduki peringkat kedua, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian penggunaan bahasa Jepang oleh para pelaku parwisata di Bali. Penelitian terkait kesantunan berbahasa sampai saat ini belum ada yang menganalisis pola interaksi strategi kesantunan berbahasa antara pelaku pariwisata dengan wisatawan Jepang. Pada domain pariwisata, pemahaman dari pelaku pariwisata mengenai pola interaksi strategi kesantunan berbahasa sangat diperlukan agar para pelaku pariwisata mampu menempatkan pemilihan bahasa dalam melakukan pelayanan bahasa agar tidak terjadi kesalahpahaman berkomunikasi yang mengakibatkan ketidaknyamanan para wisatawan Jepang ketika berwisata ke Bali. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimanakah pola interaksi dalam strategi kesantunan berbahasa antara pelaku pariwisata dengan wisatawan Jepang berdasarkan pergeseran posisi wisatawan Jepang. Secara umum bertujuan mendukung program pemerintah yaitu Welcome to Bali, selain itu, turut membantu program dinas pariwisata dalam meningkatkan SDM bagi pelaku pariwisata untuk mampu memberikan pelayanan berdasarkan konsep berkomunikasi Jepang dan secara khusus menemukan pola interaksi strategi kesantunan berbahasa Jepang. Penelitian dilakukan di kabupaten Badung dan Gianyar. Data penelitian terdiri dari dua yaitu, data primer terdiri atas data kebahasaan berupa dialog antara pelaku pariwisata dengan wisatawan Jepang yang mengandung pola interaksi strategi kesantunan berbahasa Jepang sedangkan data sekunder yaitu dokumen informasi jumlah kunjungan wisatawan Jepang berdasarkan jumlah hunian kamar sehingga dapat melihat jumlah perkembangan kunjungan wisatawan Jepang. Teknik pengumpulan data menggunakan (1) teknik rekam, (2) teknik simak dan catat, (3) teknik wawancara mendalam tidak terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan adanya pola interaksi antara pelaku pariwisata dengan wisatawan Jepang asal Jepang sehingga akan diketahui bagaimana strategi berkomunikasi dalam menjaga kesantunan berbahasa. Penelitian ini dilakukan untuk mendukung disertasi dengan target collecting data pertengahan tahun 2018. Apabila masih ada kekurangan data akan dilakukan pada tahun yang sama. Seminar hasil direncanakan pada tahun 2018 akhir sehingga peneliti mentargetkan lulus pada pertengahan tahun 2019 setelah melalui tiga tahapan yaitu seminar kelayakan, ujian tertutup dan ujian terbuka dengan capaian luaran publikasi jurnal internasional bereputasi, prosiding seminar internasional terindeks dan buku ajar sebagai pedoman kesantunan berbahasa Jepang domain pariwisata.