DAKOSTA, MARTIANUS ARISTO (2023) PENGARUH WAKTU APLIKASI JAMUR Trichoderma sp TERHADAP PENGENDALIAN PENYAKIT MOLER PADA BAWANG MERAH. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of BAB I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
185.FPB-AGT-18-32.pdf - Other
Download (259kB)
![[thumbnail of Full Text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
185.FPB-AGT.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Penyakit Moler atau layu Fusarium merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur atau cendawan Fusarium oxysporun. Tanaman yang menderita penyakit ini dapat dikenali dari daunya yang terpilin, sehingga penyakit ini disebut juga twisting disease. Gejala dari penyakit moler ditandai dengan warna menguning dan kelayuan pada ujung daun, melinting dan nekrosis,akar akan bewarna hitam dan rapuh dan dasar akarnya akan membusuk. Tetapi penyakit moler dapat dikendalikan dengan jamur antagonis yang disebut Trichoderma sp. Kebutuhan bawang merah per tahun di indonesia terutama di Bali sangat besar yaitu mencapai 11.268 ton, hal ini sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk yang setiap tahun mengalami peningkatan, sementara produksi bawang merah menurun. Produksi bawang merah di Bali dalam tiga tahun (2016-2019) mengalami naik turun setiap tahunnya. Pada tahun 2016 produksi bawang merah mencapai 18.024 ton, mengalami peningkatan pada tahun 2017 dan 2018 sebesar 20.306 ton dan 24.267 ton, sedangkan pada tahun 2019 produksi bawang merah mengalami penurunan yang cukup drastis yaitu 19.687 ton. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui perbedaan waktu manakah yang tepat untuk mengendalikan penyakit Moler dan untuk mengetahui berapakah waktu yang tepat untuk mengendalikan penyakit moler.penelitian ini menggunakan rancangan acak (RAK) dengan tujuh perlaakuan waktu aplikasi jamur Trichoderma sp. Hasil uji analisis menunjukan bahwa waktu aplikasi jamur Trichoderma sp pada tanaman bawang merah memberikan pengaruh sangat nyata terhadap parameter yang di amati. Hasil penelitian menunjukan bahwa waktu aplikasi jamur Trichoderma sp pada 11 hari sebelum tanam mampu mengendalikan penyakit mole pada tanaman bawang merah.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | R/185/FPB-AGT/2023 |
Uncontrolled Keywords: | Bawang Merah, jamur Trichoderma sp, Patogen, penyakit moler |
Subjects: | F. PERTANIAN DAN BISNIS |
Divisions: | Fakultas Pertanian dan Bisnis > Agroteknologi |
Depositing User: | kadek gandarini |
Date Deposited: | 12 Aug 2024 04:21 |
Last Modified: | 12 Aug 2024 04:21 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/6829 |