ANALISIS KEBUTUHAN PERENCANAAN FASILITAS PENYEBERANGAN PEJALAN KAKI (Studi Kasus: Jln.Teuku Umar kecamatan Denpasar Barat)

Pada ruas jalan Teuku Umar Kabupaten Denpasar Barat yaitu pada titik ruas jalan Teuku Umar di depan BPR Lestari, pejalan kaki mengalami kesulitan menyeberang melintasi ruas jalan tersebut, pada sembarang tempat yang tidak mempunyai fasilitas penyeberangan. Di tambah lagi ruas jalan tersebut melayani akses lalu litas yang melayani berbagai jenis kendaraan. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fasilitas penyeberangan pejalan kaki yang sesuai standar yang telah ditentukan. Tiga ketentuan dalam penentuan fasilitas penyeberangan pejalan kaki yaitu menggunakan rumus empirs, kategori kecepatan kendaraan, dan kriteria berdasarkan klasifikasi jalan. Data yang diambil meliputi data volume penyeberang jalan sepanjang 100 meter, volume kendaraan, dan kecepatan kendaraan panjang segmen survei 50 meter. Kriteria analisis menurut rumus empiris ( ᵰ ) menghitung ᵰ terdiri dari penyeberang pejalan kaki(P) dan volume kendaraan(V) dan dicocokan dengan peraturan yang berlaku. Dari hasil analisis volume penyeberangan pejalan kaki(P) terbesar adalah 156 org/jam > 50 org/jam dan volume kendaraan yang terjadi adalah 3850 kend/jam >750 kend/jam serta ᵰ >2 x dengan nilai ᵰ yang terjadi adalah 2.312.310.000. Berdasarkan peraturan yang berlaku penyeberangan pejalan kaki menurut kategori rumus empiris adalah pelican cross ditambah dengan lapak tunggu. Kriteria berdasarkan kecepatan kendaraan, berdasarkan analisis kecepatan tertinggi rata-rata adalah 46,18 km/jam. Dari peraturan yang berlaku untuk kecepatan kendaraan > 40 km/jam penyeberangan yang sesuai adalah pelican cross. berdasarkan klasifikasi jalan, untuk jenis Jalan Teuku Umar adalah 2/2TT aturan yang untuk fasilitas penyeberangan pejalan kaki adalah penyeberangan sebidang hanya ditambah dengan marka dan rambu. Kesimpulan untuk pemasangan fasilitas penyeberangan pejalan kaki di jalan Teuku Umar adalah penyeberangan pelican cross ditambah dengan rambu dan marka.