PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN JALAN DENGAN PEMBERIAN LAPIS TAMBAHAN (OVERLAY) PADA RUAS BTS.KOTA SINGARAJA – MENGWITANI DENGAN METODE MDP (MANUAL DESAIN PERKERASAN 2017)

KERTANEGARA, I MADE PAJAR (2021) PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN JALAN DENGAN PEMBERIAN LAPIS TAMBAHAN (OVERLAY) PADA RUAS BTS.KOTA SINGARAJA – MENGWITANI DENGAN METODE MDP (MANUAL DESAIN PERKERASAN 2017). Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of BAB I-II] Text (BAB I-II)
207.FT-SIP-13-45.pdf - Other

Download (428kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
207.FT-SIP.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Bali merupakan daerah pariwisata yang menjadi favorit dari berbagai negara untuk dikunjungi sangat penting untuk menjaga kemantapan dari jalan yang berada di Provinsi Bali. Ruas jalan Batas Kota Singaraja – Mengwitani merupakan jalan nasional memiliki panjang 60,42 km dan merupakan lintas tengah yang menghubungkan bali utara dengan bali selatan. Mobilitas alat berat yang digunakan dalam pembangunan shortcut 3,4,5,6 sangat mempengaruhi kondisi jalan. Pada tahun 2020 penurunan kondisi yang drastis mulai dari km 13+950 – 18+931 (Kementerian PUPR, 2018). Penurunan kondisi dicirikan adanya penurunan aspal, retak permukaan aspal, aus permukaan aspal. Penanganan jalan tersebut dapat dilakukan dengan overlay dengan metode yang umum digunakan untuk mendesain perkerasan lentur yaitu Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga. Perencanaan ini dilakukan dengan metode MDP 2017 menggunakan data sekunder dari instansi Kementerian PUPR pada tahun 2020. Data yang diperlukan yaitu volume lalu lintas, data lendutan, data IRI (International Roughnees Index), data topografi dan data primer yaitu kondisi eksisting permukaaan aspal pada ruas tersebut.
Dari hasil perencanaan didapatkan ketebelan overlay 40mm dapat digunakan untuk memperbaiki IRI dari 3,88 menjadi 0-1 namun belum mengatasi lendutan yang berlebih dan lelah aspal (Fatigue) yang terjadi. Ketebalan overlay 8cm dapat digunakan untuk mengatasi permasalahaan IRI dan lendutan berlebih yang terjadi namun belum memperhitungkan lelah aspal (Fatigue) yang terjadi. Ketebalan overlay 7 cm dapat digunakan untuk mengatasi IRI dan lelah aspal (Fatigue) yang terjadi pada ruas jalan tersebut. Sehingga ketebalan yang disarankan adalah 8cm, namun untuk kemudahan pelaksanaan digunakan ketebalan 10cm diakibatkan AC-BC (Asphalt Concrete – Binder Course) tidak dapat dihamparkan pada ketebalan 6 cm. Komposisi lapis tambahan yaitu AC-WC (Asphalt Concrete -Wearing Course) sebesar 4 cm sebagai lapis aus dan AC-BC sebesar 6 cm sebagai lapis antara.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: R/207/FT-SIP/2021
Uncontrolled Keywords: Perkerasan Jalan, MDP 2017, Overlay
Subjects: F. TEKNIK > Infrastruktur Jalan
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: kadek gandarini
Date Deposited: 10 Aug 2024 03:33
Last Modified: 10 Aug 2024 03:33
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/6816

Actions (login required)

View Item
View Item