Uji Aktivitas Ekstrak Etil Asetat Daun Benalu Jeruk (Dendrophthoe glabrescens (Blakely) Barlow) Terhadap Perbaikan Sel β Pankreas pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Aloksan

Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang didefinisikan dengan naiknya kadar glukosa dalam darah. Pola gaya hidup masyarakat Indonesia cenderung mempengaruhi kenaikan angka diabetes melitus tipe 2, dimana pada diabetes melitus tipe 2 sel β tidak mampu mensekresi insulin sehingga mengakibatkan munculnya hiperglikemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etil asetat daun benalu jeruk (Dendrophthoe glabrescens (Blakely) Barlow) terhadap perbaikan sel β pankreas pada tikus jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan metode Post Test Controlled Group Design. Sampel yang digunakan yaitu 24 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol normal, kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan 1,2,3 sebagai kelompok uji diberikan ekstrak etil asetat daun benalu jeruk dengan dosis 100, 200, 400mg/kgBB. Perlakuan dilakukan selama 14 hari, hari ke-1 dihitung saat tikus dinyatakan diabetes dengan kadar glukosa darah >200mg/dL setelah diinduksi aloksan. Hasil uji histopatologi pankreas berpengaruh terhadap perbaikan sel β pankreas dengan menunjukan hasil rerata kontrol normalsebanyak 176,7, kontrol negatif sebanyak 69,0, kontrol positif sebanyak 172, perlakuan dosis 100 mg/kgBB sebanyak 137,0, perlakuan dosis 200 mg/kgBB, sebanyak 189,7 diikuti oleh perlakuan dosis 400 mg/kgBB sebanyak 145,2.