Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Benalu Pada Tumbuhan Jeruk (Dendrophthoe glabrescens (Blakely) Barlow) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegius) Yang Diinduksi Aloksan

Diabetes melitus merupakan penyakit disebabkan oleh gangguan dalam sekresi insulin, glukagon, dan hormon lainnya dan menghasilkan metabolisme karbohidrat dan lemak yang abnormal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemberian ekstrak etanol 80% daun benalu jeruk (Dendrophthoe glabrescens (Blakely) Barlow) terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih jantan (Rattus novergicus) yang diinduksi aloksan. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan metode Pretest Posttest Control Group Design. Sampel yang digunakan yaitu 30 ekor tikus yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol normal,kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak etanol 80% daun benalu jeruk dengan variasi dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB. Setelah dilakukan analisis data secara statistik hasil yang diperoleh menunjukkan adanya penurunan kadar gula darah. Dari hasil analisis statistik uji One Way ANOVA terdapat perbedaan yang signifikan diperoleh nilai p < 0,05, uji Paired T-Test didapatkan nilai p = 0,000 ditandai dengan nilai p < 0,05 maka terdapat perbedaan bermakna antar 2 kelompok hari ke-0 dan hari ke-14 dan uji Post-Hoc LSD pada kelompok kontrol negatif, positif dan kelompok perlakuan dosis 100, 200 dan 400 mg/kgBB memiliki nilai signifikansi p < 0,05 dengan kelompok kontrol normal yang artinya terdapat perbedaan signifikan untuk jumlah rata-rata kadar gula darah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 80% daun benalu jeruk dengan variasi dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB efektif dalam penurunan kadar gula darah pada tikus putih jantan. Penurunan terbaik terjadi pada kelompok perlakuan dengan dosis ekstrak etanol 80% daun benalu jeruk 400 mg/kgBB yaitu 153,3 mg/dL dengan persentase penurunan 71,04 %. Penurunan kadar gula pada hewan uji terjadi karena daun benalu jeruk memiliki kandungan senyawa seperti flavonoid, tanin dan saponin dengan mekanisme kerjanya dapat menurunkan kadar gula darah karena memiliki kemampuan sebagai antioksidan yang dapat melindungi kerusakan sel beta pankreas dan dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menghambat GLUT 2 yang merupakan transporter mayor glukosa di dalam usus.