Survei Faktor Pendukung Komunikasi Efektif dalam Pemberian Informasi Obat Berdasarkan Persepsi Tenaga Kefarmasian di Wilayah Denpasar

Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan yang dilakukan secara langsung dan bertanggung jawab kepada pasien untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Komunikasi adalah suatu kegiatan penyampaian pesan baik secara verbal maupun non verbal dari seseorang yang ditujukan kepada orang lain baik itu berupa pikiran dan perasaan melalui sarana atau saluran tertentu yang mengandung makna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang dipersepsikan dapat mendukung komunikasi efektif dalam pemberian informasi obat oleh tenaga kefarmasian di Kota Denpasar. Populasi penelitian yaitu Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian yang bekerja di Apotek wilayah Kota Denpasar. Teknik pengambilan sampel yaitu cluster sampling. Total keseluruhan responden yaitu 196 responden yang di analisis secara sistematika deskriptip menggunakan Microsoft Excel untuk mendapatkan hasil dengan melihat persentase. Pada hasil faktor yang dipersepsikan dapat mendukung komunikasi efektif dalam pemberian informasi obat oleh tenaga kefarmasian di Kota Denpasar adalah kemampuan tenaga kefarmasian menempatkan diri pada situasi pasien (88%), keandalan dan daya tanggap tenaga kefarmasian (82%), feedback/tanggapan pasien (79%), kompetensi pasien (71%), kondisi emosional tenaga kefarmasian (68%), empati pasien (65%), kondisi fisik dan mental pasien (63%), latar belakang/demografi tenaga kefarmasian (57%), sarana dan prasarana (56%), motivasi kerja tenaga kefarmasian (55%), kedekatan tenaga kefarmasian dengan pasien (54%), kondisi fisik tenaga kefarmasian (51%) dan penghargaan atau imbalan dari pasien (36%).