Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Lotion Kombinasi Minyak Atsiri Serai Dapur (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) dan Bunga Kenanga (Cananga odorata (Lamk.) Hook.) Sebagai Repellent Terhadap Nyamuk Aedes aegypti

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue dan penularannya melalui nyamuk Aedes aegypti. Upaya utama yang dapat dilakukan dalam pengendalian vektor DBD adalah dengan memutus mata rantai penularan. Insektisida alami yang berasal dari tumbuhtumbuhan yang berpotensi sebagai pengendali vektor. Serai dapur mengandung senyawa aktif yaitu citral dan bunga kenanga mengandung beberapa senyawa seperti linalool, geranil benzoate, eugenol dan caryophyllene. Senyawa-senyawa tersebut tidak disukai oleh nyamuk karena bersifat racun bagi nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sediaan lotion kombinasi dari minyak atsiri serai dapur dan minyak atsiri bunga kenanga efektif sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti. Minyak atsiri serai dapur dan minyak atsiri bunga kenanga dibuat dalam bentuk lotion. Uji mutu fisik dilakukan selama 4 minggu yang meliputi uji organoleptis, uji pH, uji homogennitas, uji daya sebar, uji daya lekat dan uji tipe lotion. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan ”Post Test Controlled Group Desain”. Pengujian ini menggunakan 25 ekor nyamuk Aedes aegypti yang terbagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu K-, K+, FI (lotion kombinasi minyak atsiri serai dapur dan bunga kenanga dengan konsentrasi 5% : 7,5%), FII (lotion kombinasi minyak atsiri serai dan bunga kenanga dengan konsentrasi 6,25% : 6,25%) dan FIII (lotion kombinasi minyak atsiri serai dan bunga kenanga dengan konsentrasi 7,5% : 5%). Pengujian dilakukan selama 6 jam dan dihitung jumlah nyamuk yang hinggap. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa FII (lotion kombinasi minyak atsiri serai dan bunga kenanga dengan konsentrasi 6,25% : 6,25%) efektif sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti.