PENGARUH FAKTOR DEMOGRAFI PASIEN TERHADAP PENILAIAN KUALITAS KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN SWAMEDIKASI DI APOTEK ADAPOTEK PADANGSAMBIAN

Faktor demografi merupakan suatu alat untuk untuk mempelajariperubahan-perubahan kependudukan dengan memanfaatkan data dan statistik.Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) merupakan tenaga kesehatan yangmempunyai peran penting dalam menghasilkan pelayanan kefarmasian yangberkualitas. Kualitas komunikasi adalah tingkat kemampuan untuk menjalin danmemelihara hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain melaluikomunikasi yang dilakukan. Sementara itu, swamedikasi merupakan pengobatanyang dilakukan diri sendiri tanpa melalui resep dokter. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh faktor demografi pasien terhadap penilaian kualitaskomunikasi dalam pelayanan swamedikasi di Apotek Adapotek Padangsambian.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu accidental sampling. Analisis yang digunakan yaitu UjiChi-Square.Hasil analisis data menggunakan uji Chi-Square menunjukkan tidak adapengaruh antara faktor demografi pasien terhadap penilaian kualitas, dengan nilaisignifikansi antara faktor demografi pasien yang meliputi jenis kelamin (pvalue=0,296), usia (p-value=0,099), pendidikan terakhir (p-value=0,072),pekerjaan (p-value=1,000) dan pendapatan (p-value=0,391) terhadap penilaiankualitas komunikasi dalam pelayanan swamedikasi. Kesimpulan penelitian ini yaitutidak terdapat pengaruh faktor demografi pasien terhadap penilaian kualitaskomunikasi dalam pelayanan swamedikasi di Apotek Adapotek Padangsambian.