POTENSI ANTIOKSIDAN SEDIAAN TABLET DAUN KELOR (Moringa oleifera) DENGAN VARIASI MALTODEKSTRIN MELALUI PENGUJIAN METODE DPPH

FEBRYANI, PANDE LUH KADEK CHANDRA (2024) POTENSI ANTIOKSIDAN SEDIAAN TABLET DAUN KELOR (Moringa oleifera) DENGAN VARIASI MALTODEKSTRIN MELALUI PENGUJIAN METODE DPPH. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of BAB I-II] Text (BAB I-II)
R.197 FF BAB I-II.pdf - Other

Download (2MB)
[thumbnail of FULL TEXT] Text (FULL TEXT)
R.197 FF.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (337kB)

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat mencegah adanya radikalbebas dengan menghambat terjadinya oksidasi dan menjadikan radikal bebasbersifat tidak reaktif sehingga mampu mencegah penyakit. Tanaman kelor(Moringa oleifera) memiliki beberapa kandungan antioksidan seperti vitamin C,polyphenol, flavonoid dan karoten. Antioksidan dapat dibuat dalam sediaan farmasitablet, yang dapat menutupi rasa yang pahit atau tidak nyaman dari daun kelor, sertastabilitasnya terjaga dalam penyimpanan. Dalam pembuatan tablet diperlukanbahan tambahan. Salah satu bahan tambahan yang dipelukan adalah bahanpengikat. Dalam formulasi tablet daun kelor, bahan pengikat yang dipilih adalahmaltodekstrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahuikonsentrasi maltodekstrin dalam formula tablet daun kelor (Moringa oleifera) yangmemberikan aktivitas antioksidan terbaik melalui pengujian dengan metode DPPH.Pembuatan ekstrak daun kelor dilakukan menggunakan cara ekstraksidengan metode maserasi berbantu ultrasonik dengan pelarut etanol 70% yangkemudian menghasilkan filtrat. Filtrat yang dihasilkan diuapkan menggunakanrotary evaporator hingga menghasilkan ekstrak kental. Kemudian dilakukanpembuatan tablet daun kelor dalam 4 formula dengan variasi maltodekstrin 4%,6%, 8% dan 10%. Antioksidan diuji menggunakan metode DPPH, diidentifikasisecara kuantitatif dengan mengukur absorbansinya menggunakan spektrofotometerUV-Vis pada panjang gelombang 516 nm. Hasilnya dibandingkan dengan vitaminC, dan dilanjutkan dengan menghitung persentase inhibisi dan nilai IC50.Berdasarkan perhitungan nilai IC50 dari sampel ekstrak daun kelor yaitu218,517 ppm dan sediaan tablet daun kelor dengan variasi konsentrasimaltodekstrin F1, F2, F3, F4 berturut - turut yaitu 299,376; 278,191; 302,878281,624 ppm. Kesimpulannya didapatkan nilai IC50 masing- masing sampel ujiyaitu F1 sampai F4 dengan kategori antioksidan lemah. Namun, aktivitasantioksidan terbaik dimiliki oleh F2 dengan nilai IC50 paling rendah dibandingformula lainnya.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: R.197 FF / 2024
Uncontrolled Keywords: Daun kelor, Antioksidan, DPPH, IC50
Subjects: F. FARMASI > Daun kelor
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Manajemen
Depositing User: dewa adhi satriawan
Date Deposited: 24 Jul 2024 04:17
Last Modified: 24 Jul 2024 04:17
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/6779

Actions (login required)

View Item
View Item