Gambaran Tingkat Penggunaan Obat Antidiabetik di salah satu Rumah Sakit Umum di Gianyar Dengan Menggunakan Metode Defined Daily Dose (DDD) dan Drug Utilization (DU) 90%“

Diabetes Melitus adalah kondisi kronis yang terjadi ketika kadar glukosa dalam darah meningkat karena tubuh tidak dapat menghasilkan dengan cukup atau karena tidak ada insulin atau insulin yang dihasilkan tidak dapat berfungsi dengan baik. Pada penderita diabetes melitus sekitar 90% yang sering ditemukan adalah penderita diabetes melitus tipe 2, pengobatan pada pasien penderita diabetes melitus tipe 2 dapat dilakukan menggunakan antidiabetik oral dan insulin. Penggunaan Insulin pada penderita diabetes melitus tipe 2 adalah ketika pasien memiliki kadar HbA1C yang sangat tinggi yaitu (>10% [0,10; 86 mmol/mol Hb). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran tingkat penggunaan antidiabetik oral dan insulin di salah satu rumah sakit umum di Gianyar tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pengambilan data secara retrospektif. Menggunakan data penggunaan antidiabetik oral dan insulin di salah satu Rumah Sakit Umum di Gianyar tahun 2023. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan total sampling, data yang digunakan yaitu data Bed Occupancy Rate (BOR) dan, jumlah tempat tidur, yang kemudian dianalisis menggunakan Microsoft Office Excel, sehingga diperoleh nilai DDD/100 hari rawat. Selain itu, dihitung persentase DDD setiap tahunnya untuk melihat antidiabetik oral dan insulin yang masuk ke dalam segmen DU90%. Pada penelitian ini, antidiabetik oral yang paling banyak digunakan adalah metformin yaitu 516,4351889 DDD/100 hari rawat dan antidiabetik oral yang masuk dalam segmen DU 90% adalah metformin dan glimepirid. Sedangkan untuk Insulin yang paling banyak digunakan adalah insulin aspart yaitu 447,541373 DDD/100 hari rawat dan insulin yang masuk ke dalam segmen DU90% adalah aspart, glargine, dan detemir.