Formulasi Dan Evaluasi Mutu Fisik Lotion Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga odorata)

Demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Angka penyakit ini masih cukup tinggi sehingga menimbulkan wabah yang menyebabkan banyaknya angka kematian. Salah satu cara menghindari gangguan atau gigitan nyamuk Aedes aegypti selain dengan cara pemberantasan vektor nyamuk juga dapat menggunakan repelan nyamuk. Bunga kenanga (Cananga odorata) merupakan salah satu bahan alam yang digunakan sebagai repelan atau antinyamuk karena mengandung eugenol dan caryophyllene yang sangat menyengat dan tidak disukai oleh serangga. Pada penelitian ini dibuat sediaan lotion dengan tiga konsentrasi yang berbeda yaitu 3%, 4,5% dan 6%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah lotion minyak atsiri bunga kenanga dengan variasi perbandingan asam stearat dan TEA sebagai emulgator memiliki kesesuaian mutu fisik dengan produk sejenis yang berbeda di pasaran dan mengetahui ada tidaknya perbedaan mutu fisik antar formula tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental laboratorium yang bersifat developmental. Objek penelitian adalah lotion dari minyak atsiri bunga kenanga pada 3 variasi konsentrasi asam stearat dan TEA, bunga kenanga (Cananga odorata) dibuat menjadi minyak atsiri yang dibuat dalam bentuk lotion dengan variasi asam stearat dan TEA perbandingan 2:1. Data yang dikumpulkan adalah mutu fisik sediaan, yang meliputi organoleptik, homgenitas, pH, daya sebar, daya adhesi dari masing-masing formula. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan bermakna mutu fisik antar formula dilakukan uji statistik menggunakan SPSS 26 dengan taraf kepercayaan 95%. Sediaan yang dihasilkan memiliki konsistensi semi padat, berwarna putih, bau bunga kenanga. Seluruh formula memenuhi syarat homogenitas dengan pH 5- 6, daya sebar 579,40-745,94 g.cm/s dan daya lekat 5,14-13,73 detik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan seluruh formula tidak memiliki kesesuaian mutu fisik dengan produk sejenis yang beredar di pasaran dan terdapat perbedaan bermakna mutu fisik antar masing-masing formula.