Studi Etnobotani Tanaman yang Digunakan untuk Kosmetika Alami oleh Kelompok Masyarakat Desa Tampaksiring Kabupaten Gianyar Provinsi Bali

Kosmetik merupakan suatu komoditi yang dibutuhkan oleh manusia yang digunakan dari luar tubuh dengan tujuan membersihkan, mengharumkan, mengubah penampilan, memperbaiki atau menjaga kondisi tetap baik. Kosmetik alami dapat menjadi solusi untuk mengurangi dampak buruk kosmetik sintetis. Pemanfaatan tanaman sebagai kosmetik di Indonesia telah dilakukan secara turuntemurun melalui tradisi lisan dan tidak terdokumentasi dengan baik, sehingga rentan terjadi kehilangan warisan leluhur terkait budaya dalam memanfaatkan suatu tanaman sebagai kosmetika alami. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai kosmetika alami oleh Kelompok Masyarakat di Desa Tampaksiring Kabupaten Gianyar Provinsi Bali. Penelitian kualitatif digunakan dengan metode wawancara dengan penyajian data manfaat tanaman, jenis tanaman, bagian tanaman, cara pengolahan dan cara penggunaan. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan analisis Use Value (UV) dan Fidelity Level (FL). Pada rancangan penelitian menggunakan metode survei atau observasi, meliputi pengamatan di lapangan, wawancara, serta studi pustaka. Responden dipilih menggunakan purposive sampling. Penelitian menggunakan variabel mandiri tidak membandingkan dengan variabel lainnya. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat desa Tampaksiring Kabupaten Gianyar Provinsi Bali. Sampel yang digunakan pada penelitian sejumlah 377 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian etnobotani menunjukan bahwa terdapat 14 jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai kosmetika alami dengan pemanfaatan pada kulit, rambut, kuku, mata, dan area kewanitaan. Bagian tanaman yang digunakan yaitu buah, daging, bunga, daun, biji dan rimpang. Cara pengolahan antara lain dipotong, diiris, direbus, direndam, dihaluskan, diparut, diserut dan ditumbuk. Cara penggunaan terdiri dari dioleskan, digosokkan, dibasuhkan dan ditempelkan. Nilai Use Value (UV) yang tertinggi pada tanaman kosmetika alami yaitu timun dengan nilai 1,14. Nilai Fidelity Level (FL) yang tertinggi pada tanaman kosmetika alami yaitu alpukat, kopi, bunga bintang, kencur, daun ilalang dan daun sirsak sebesar 100,00%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu didapatkan 14 jenis tanaman yang digunakan sebagai kosmetika alami dengan bagian tanaman seperti buah, daging buah, bunga, daun, biji, dan rimpang dan cara pengolahannya dipotong, diserut, dihaluskan, ditumbuk, diparut, diiris.