FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMA RAWAT INAP PASIEN COVID-19 DENGAN KOINFEKSI PNEUMONIA DI RSU KOTA DENPASAR

COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia merupakan suatu penyakit denganadanya patogen pneumonia pada pasien COVID-19. Perawatan pasien COVID-19dengan koinfeksi pneumonia ditentukan berdasarkan tingkat keparahan pneumoniayang dialami pasien. Tingkat keparahan pneumonia ditentukan menggunakansebuah instrumen yang disebut PSI. Tingkat keparahan pneumonia dapat digunakandalam menentukan lama rawat inap pasien. Perpanjangan lama rawat inap pasiendipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga nantinya dapat menambah beban biayayang dikeluarkan pasien. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifaktor yang mempengaruhi lama rawat inap pasien COVID-19 dengan koinfeksipneumonia di RSU Kota Denpasar.Penelitian ini dilakukan secara observasional dengan pendekatan crosssectional. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan melakukanpenelusuran terhadap rekam medis pasien rawat inap COVID-19 dengan koinfeksipneumonia di RSU Kota Denpasar selama periode Januari-Desember 2021. Tekniksampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu secara total sampling. Datayang telah didapatkan kemudian dianalisis dengan analisis statistik uji Chi-Squaremenggunakan IBM SPSS 26.Selama periode Januari-Desember 2021 terdapat 80 pasien COVID-19dengan koinfeksi pneumonia di RSU Kota Denpasar. Berdasarkan hasil analisisstatistik didapatkan bahwa lama rawat inap pasien COVID-19 dengan koinfeksipneumonia di RSU Kota Denpasar dipengaruhi oleh beberapa faktor sepertiterdapatnya komorbid (p = 0,008), tingkat keparahan (p =0,001; OR = 19,410; 95%CI = 3,790 – 99,419), saturasi oksigen (p = 0,023), terdapatnya kultur Pseudomonasaeruginosa (p = 0,004), dan penggunaan Acid Suppressive Therapy (p = 0,003; OR= 0,179; 95% CI = 0,048 – 0,673).