Studi Etnobotani Tanaman yang Digunakan untuk Kosmetika Alami oleh Kelompok Masyarakat Desa Dauh Puri Denpasar Barat Provinsi Bali

Kosmetik merupakan suatu komoditi yang dibutuhkan oleh manusia yang digunakan dari luar tubuh dengan tujuan membersihkan, mengharumkan, mengubah penampilan, memperbaiki atau menjaga kondisi tetap baik. Kosmetik alami dapat menjadi solusi untuk mengurangi dampak buruk kosmetik sintetis. Pemanfaatan tanaman sebagai kosmetik di Indonesia telah dilakukan secara turun-temurun melalui tradisi lisan dan tidak terdokumentasi dengan baik, sehingga rentan terjadi kehilangan warisan leluhur terkait budaya dalam memanfaatkan suatu tanaman sebagai kosmetika alami. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai kosmetika alami oleh Kelompok Masyarakat di Desa Dauh Puri Denpasar Barat Provinsi Bali. Penelitian kualitatif digunakan dengan metode wawancara dengan penyajian data manfaat tanaman, jenis tanaman, bagian tanaman, cara pengolahan dan cara penggunaan. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan analisis Use Value (UV) dan Fidelity Level (FL). Pada rancangan penelitian menggunakan metode survei atau observasi, meliputi pengamatan di lapangan, wawancara, serta studi pustaka. Responden dipilih menggunakan purposive sampling. Penelitian menggunakan variabel mandiri tidak membandingkan dengan variabel lainnya. Populasi pada penelitian ini adalah Masyarakat desa Dauh Puri, Denpasar Barat, Provinsi Bali. Sampel yang digunakan pada penelitian sejumlah 383 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian etnobotani menunjukan bahwa terdapat 12 jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai kosmetika alami dengan pemanfaatan pada kulit, rambut, bibir, dan mata. Bagian tanaman yang digunakan yaitu rimpang, batang, daun, buah, dan biji. Cara pengolahan antara lain ditumbuk, disangrai, diiris, diparut, diperas. Cara penggunaan terdiri dari dioleskan ke wajah, dibalurkan ke rambut, ditempelkan ke mata. Nilai Use Value (UV) yang tertinggi pada tanaman kosmetika alami yaitu tomat dengan nilai 0,23. Nilai Fidelity Level (FL) yang tertinggi pada tanaman kosmetika alami yaitu tomat untuk mengencangkan wajah dengan nilai Fidelity Level 22,98%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa etnobotani mempelajari bagaimana tanaman dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dan adat istiadat suatu suku bangsa. Penelitian di Desa Dauh Puri, Denpasar Barat, Provinsi Bali, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara. Hasil menunjukkan 12 jenis tanaman yang digunakan sebagai kosmetika alami dengan bagian tanaman seperti rimpang, batang, daun, buah, dan biji.