Lestari, Gusti Ayu Kade Widia (2024) Hubungan Peningkatan Penggunaan Antibiotik terhadap Peningkatan Resistensi Bakteri Pseudomonas aeruginosa terhadap Antibiotik. Diploma thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Bab I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.770.FF-D3_BAB I-II.pdf - Other
Download (262kB)
![[thumbnail of Full text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.770.FF-D3.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Permasalahan resistensi bakteri terhadap antibiotik menjadi salah satu masalah utama dalam kesehatan global yang sangat penting untuk diselesaikan. World Health Organization (WHO) menetapkan Pseudomonas aeruginosa sebagai salah satu bakteri yang termasuk ke dalam bakteri prioritas kritis yang membutuhkan antibiotik baru untuk mengeradikasi bakteri tersebut dikarenakan bakteri telah resisten terhadap banyak antibiotik atau multi-drug resistant (MDR). Peningkatan kejadian resistensi disebabkan karena adanya penggunaan antibiotik yang tidak terkendali. Penelitian mengenai hubungan penggunaan antibiotik dengan resistensi bakteri terhadap antibiotik telah banyak dilakukan di rumah sakit, namun hasil yang didapatkan dari beberapa penelitian di rumah sakit memiliki profil resistensi bakteri terhadap antibiotik yang berbeda-beda selama periode tertentu. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara peningkatan penggunaan antibiotik terhadap peningkatan resistensi bakteri Pseudomonas aeruginosa terhadap antibiotik di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Bali pada tahun 2020-2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan desain penelitian cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif melalui penelusuran informasi terhadap data Bed Occupancy Rate (BOR), jumlah tempat tidur, data persentase sensitivitas bakteri, dan penggunaan antibiotik sistemik (dinyatakan dalam defined daily dose (DDD) per 100 hari rawat) pada tahun 2020- 2021. Analisis statistik yang digunakan untuk melihat hubungan antara peningkatan penggunaan antibiotik terhadap peningkatan resistensi bakteri Pseudomonas aeruginosa adalah Uji Fisher. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik yang mengalami peningkatan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Bali pada tahun 2020-2021 adalah Levofloksasin, Meropenem, Seftazidim, dan Amikasin. Sedangkan antibiotik yang tidak mengalami peningkatan penggunaan pada tahun 2020-2021 adalah Gentamisin dan Siprofloksasin. Bakteri Pseudomonas aeruginosa mengalami peningkatan resistensi terhadap antibiotik Levofloksasin dan bakteri Pseudomonas aeruginosa tidak mengalami peningkatan resistensi terhadap antibiotik Gentamisin, Siprofloksasin, Meropenem, Seftazidim, dan Amikasin. Berdasarkan analisis statistik menggunakan uji Fisher, disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara peningkatan penggunaan antibiotik dengan peningkatan resistensi bakteri Pseudomonas aeruginosa terhadap antibiotik di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Bali pada tahun 2020-2021 (nilai p>0,05).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | R/770/FF-D3/2024 |
Uncontrolled Keywords: | Penggunaan antibiotik, DDD (Defined Daily Dose), Resistensi bakteri, Pseudomonas aeruginosa |
Subjects: | F. FARMASI > Defined Daily Dose (DDD) |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi |
Depositing User: | bagus indra |
Date Deposited: | 19 Jul 2024 01:52 |
Last Modified: | 19 Jul 2024 01:52 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/6728 |