Bagawadti, Ni Putu Ayu Megananda (2024) Aktivitas Serum Minyak Atsiri Bunga Widuri (Calotropis gigantea L.) Dalam Mencegah Degradasi Kolagen Pada Kulit Marmut (Cavia porcellus) Yang Mengalami Photoaging Oleh Induksi Sinar UV-B. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Bab I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.193.FF-S1_BAB I-II.pdf - Other
Download (833kB)
![[thumbnail of Full text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.193.FF-S1.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Abstract
Paparan sinar UV-B dapat merusak kulit melalui pembentukan reactive oxygen species (ROS) yang merusak DNA mitokondria, lemak, dan kolagen, serta mengaktifkan enzim MMP yang mengurangi produksi kolagen. UV-B juga menurunkan TGF-B, molekul penting untuk produksi kolagen. Calotropis gigantea Linn mengandung minyak atsiri dengan senyawa terpenoid yang dapat berinteraksi dengan kolagen, meningkatkan stabilitas dan kekuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah serum minyak atsiri bunga widuri (Calotropis gigantea Linn) memiliki aktivitas dalam mencegah degradasi kolagen pada kulit marmut (Cavia porcellus) yang mengalami photoaging oleh induksi sinar UV-B. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan desain randomized posttest only control group, dimana pada penelitian ini akan dilakukan analisa terhadap kelompok hewan coba setelah diberikan perlakuan. Proses ekstraksi minyak atsiri dilakukan dengan metode soxhletasi menggunakan pelarut n-heksana, diikuti oleh uji identifikasi senyawa kimia menggunakan GC-MS, dan pembuatan serum minyak atsiri. Sebanyak 24 marmut dipapar UV-B dengan energi 65 mJ/cm² tiga kali seminggu selama 14 hari, kemudian dibagi menjadi enam kelompok: kontrol normal, kontrol positif, kontrol negatif, dan tiga kelompok perlakuan serum minyak atsiri dengan konsentrasi 2%, 6%, dan 10%. Rendemen minyak atsiri bunga widuri sebesar 3,95% mengandung senyawa fenolik seperti trans-cinnamic acid yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan, mengurangi photoaging, mencegah degradasi kolagen, dan melindungi integritas struktural kulit. Senyawa terpenoid seperti o-cymene, caryophyllene, humulene, dan phytol yang diketahui memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Setelah dilakukan analisa diperoleh nilai rerata kepadatan kolagen pada setiap kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, kontrol normal, kelompok perlakuan serum 2%, 6%, dan 10% secara berturut – turut yakni 53,07 ± 3,15%, 84,03 ± 1,87%, 84,70 ± 1,26%, 75,01 ± 2,50%, 77,76 ± 4,22%, dan 81,87 ± 1,96%. Hasil pemeriksaan analisis data secara statistika diketahui bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan serum minyak atsiri bunga widuri 2%, 6%, dan 10% dengan nilai p < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa sediaan serum minyak atsiri bunga widuri (Calotropis gigantea L.) memiliki aktivitas dalam mencegah degradasi kolagen pada kulit marmut yang mengalami photoaging oleh induksi sinar UV-B dibandingkan kontrol negatif.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | R/193/FF-S1/2024 |
Uncontrolled Keywords: | bunga widuri, soxhletasi, serum minyak atsiri, sinar UV-B, kolagen |
Subjects: | F. FARMASI > Sinar UVB |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi |
Depositing User: | bagus indra |
Date Deposited: | 18 Jul 2024 04:34 |
Last Modified: | 18 Jul 2024 04:34 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/6721 |