Formulasi serta Uji Mutu Fisik dan Aktivitas Antioksidan Krim Minyak Atsiri Biji Pala (Myristica Fragrans H)

Kesehatan merupakan masalah yang cukup serius di Indonesia. Faktor lingkungan seperti polusi udara, asap rokok, intensitas sinar ultra violet (UV) yang berlebih, suhu, dan bahan kimia dapat mengakibatkan tubuh manusia terpapar radikal bebas. Minyak atsiri biji pala (Myristica fragrans H.) memiliki aktivitas antioksidan karena mengandung senyawa Myristicin dan terpenoid. Aktivitas antioksidan tanaman ini berpotensi menjadi suatu sediaan yang dapat menangkal radikal bebas. Krim adalah sediaan semipadat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang terlarut atau terdispersikan baik dalam emulsi tipe minyak dalam air (M/A) atau air dalam minyak (A/M). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu fisik dan aktivitas antioksidan sediaaan krim minyak atsiri biji pala dengan variasi konsentrasi minyak atsiri biji pala yaitu F1 (4%), F2 (6%), F3 (10%). Pengujian mutu fisik sediaan krim minyak atsiri biji pala meliputi oganoleptik, homogenitas, pH, dan daya sebar. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan pada Spektrovotometer UV-Vis dengan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikirhidrazil). Pengujian dilakukan dengan konsentarsi DPPH 40 ppm pada panjang gelombang 517 nm. Ketiga formula diuji aktivitas antioksidannya untuk mendapatkan nilai IC50. Hasil pengujian aktivitas antioksidan pada sediaan krim F1, F2, dan F3 menunjukan aktivitas antioksidan kuat dengan nilai IC50 berturut-turut, yaitu 89,23, 81,41 dan 76,78 ppm. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga sediaan krim minyak atsiri biji pala memiliki aktivitas antioksidan dengan kategori kuat kerena nilai IC50 diantara 50-100 ppm.