Perbandingan Efektivitas Antara Ekstrak Buah Lemon (Citrus limon) Dengan Ekstrak Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Dalam Menghambat Bakteri Porphyromonas gingivalis

Salah satu penyakit gigi dan mulut yang memiliki prevalensi cukup tinggi di Indonesia adalah periodontitis. Periodontitis adalah penyakit yang menyerang jaringan periodontal dan disebabkan oleh akumulasi plak gigi dimana plak gigi merupakan tempat hidupnya bakteri penyebab penyakit periodontal, salah satunya adalah Porphyromonas gingivalis. Penggunaan obat kumur klorheksidin glukonat dalam jangka panjang akan menyebebkan beberapa efek samping yang dialami oleh pasien diantaranya adalah perubahan warna gigi, perubahan warna bahan restorasi, dan perubahan warna pada dorsum lidah. Ekstrak buah lemon (Citrus limon) dan buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) memiliki potensi sebagai antibakteri dengan kandungan saponin, fenol, terpenoid, alkaloid, flavonoid, dan asam sitrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas antibakteri antara ekstrak buah Lemon (Citrus limon) dan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dalam menghambat bakteri Porphyromonas gingivalis dengan konsentrasi 60% dan 80%. Metode penelitian yang digunakan adalah metode difusi (Kirby Bauer). Hasil penelitian didapatkan data rata-rata zona hambat kontrol positif sebesar 23,17 mm, ekstrak buah lemon (Citrus limon) konsentrasi 60% sebesar 13,11 mm, ekstrak buah lemon (Citrus limon) konsentrasi 80% sebesar 16,55 mm, ekstrak buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) konsentrasi 60% sebesar 14,9 mm, dan ekstrak buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) konsentrasi 80% sebesar 18,67 mm. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak buah Lemon (Citrus limon) dan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) konsentrasi 60% dan 80% efektif dalam menghambat bakteri Porphyromonas gingivalis. Adapun efektivitas yang paling baik dalam menghambat bakteri Porphyromonas gingivalis adalah ekstrak buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan konsentrasi 80%.