Pengaruh Kendaraan ODOL (Over Dimension Over Load) Dengan Keselamatan Pengguna Jalan Di Kabupaten Badung

Transportasi mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan pembangunan di segala aspek. Kebutuhan alat transportasi di Indonesia, terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk setiap tahun. Setiap mobilitas dan pergerakan tersebut menggunakan sarana pengangkutan berupa kendaraan, yang jika salah pengoperasiannya bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Di jalan raya dimensi kendaraan, ketidaksesuaian ukuran dimensi kendaraan dengan data yang tertulis pada surat registrasi uji tipe (SRUT) kartu induk, dan sertifikat lulus uji berkala sangat sering terjadi. Perubahan dimensi dilakukan untuk menambah kapasitas angkut barang, hal ini akan memicu terjadinya overdimension over load (ODOL). Fenomena pelanggaran ODOL pada angkutan barang di Indonesia sudah menjadi permasalahan yang sangat serius. Over Dimension adalah suatu kondisi dimana dimensi pengangkut kendaraan tidak sesuai dengan standar produksi dan ketentuan peraturan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui penyimpangan yang terjadi (ODOL) dengan metode Direktorat Perhubungan Darat, Mengetahui tingkat pelanggar ODOL di Kabupaten Badung dan dampak yang ditimbulkan. Penelitian dilakukan selama 2 hari yaitu pada hari Senin dan Selasa karena jumlah kendaraan yang melaksanakan uji kir lebih banyak dibandingkan hari lain. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Badung yang berlokasi di Jalan Gemitir Kesiman Kertalangu Denpasar Timur. Metode pengukuran kebisingan menggunakan cara langsung yaitu dengan dengan cara mengukur langsung dimensi kendaraan. Berdasarkan hasil penelitian, dari jumlah 32 sampel yg diuji untuk dimensi kendaraan diperoleh hasil hanya 3 sampel atau 9,4 % yang memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sedangkan 29 sampel atau 90,6 % tidak memenuhi syarat sesuai dengan Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat no : KP.4413/AJ.307/DRJD/2020 tentang dimensi angkutan barang curah. Apabila dikaitkan dengan dampak di jalan raya, maka dampak pelanggaran dimensi kendraan ini dapat menyebabkan kecelakaan di jalan raya karena pemilik kendaraan akan mengisi barang sesuai dengan kemampuan bak kendaraan untuk menampung barang