Pengaruh Pemberian Krim Ekstrak Daun Banang–Banang (Xylocarpus granatum J.Koenig) Terhadap Eritema Pada Tikus Jantan Putih (Rattus Norvegicus) Sebagai Tabir Surya

Sunburn merupakan peradangan pada kulit ditandai oleh kemerahan (eritema) pada kulit yang disertai nyeri, rasa hangat maupun gatal yang disebabkan oleh sinar UV. Daun banang-banang (Xylocarpus granatum J.Koenig) mengandung senyawa flavonoid, quinon, triterpenoid, tanin, dan saponin. Flavonoid dan tanin memiliki aktivitas antioksidan, yang berfungsi untuk menstabilkan paparan sinar UV. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi aktivitas tabir surya pada sediaan krim ekstrak daun banang-banang secara in vivo dengan mengukur tingkat eritema pada tikus. Rancangan penelitian ini adalah randomized post- test only with control group design. Aktivitas anti eritema pada tikus sebanyak 24 ekor yang diberi paparan sinar UVB selama 24 jam dan diamati setelah 12 jam penyinaran. Data yang diamati berupa nilai mean yang diperoleh dari pengukuran intensitas eritema menggunakan Adobe photoshop CS6 2012. Hasil pengukuran eritema menunjukkan bahwa nilai mean paling rendah yaitu pada krim ekstrak daun banang-banang konsentrasi 5% yaitu dengan rata- rata nilai mean 104,762 ± 4,187. Semakin rendah nilai mean yang dihasilkan, maka semakin baik kemampuan krim dalam melindungi kulit dari paparan sinar UVB. Hal ini membuktikan bahwa krim ekstrak daun banang-banang dengan konsentrasi 5% memiliki efektivitas yang sama dalam melindungi kulit dari sinar UV dengan kelompok kontrol positif yaitu krim Melanox SPF 30.