Sari, Ni Kadek Vadia Anggun (2024) Survei Informasi Penting dalam Penyerahan Obat Berdasarkan Persepsi Tenaga Kefarmasian yang Bekerja di Apotek Wilayah Denpasar. Diploma thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Bab I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.736.FF-D3_BAB I-II.pdf - Other
Download (320kB)
![[thumbnail of Full text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.736.FF-D3.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Pelayanan kefarmasian saat ini semakin berkembang yang awal mulanya hanya berorientasi pada pelayanan obat (drug oriented) kini beralih menjadi berorientasi pada pasien (patient oriented). Pemberian informasi obat adalah bagian dari pelayanan farmasi yang diberikan secara khusus oleh tenaga kefarmasian untuk memberikan pemahaman kepada pasien, agar pasien mengetahui penggunaan obat yang benar, aman, dan rasional sesuai dengan kebutuhan, serta untuk mengurangi kesalahan dalam pengobatan. Pemberian informasi obat merupakan bagian dari kegiatan dispensing. Dispensing merupakan kegiatan yang mencakup penyiapan, penyerahan dan pemberian informasi obat kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi informasi obat yang dipersepsikan penting untuk disampaikan kepada pasien oleh tenaga kefarmasian di apotek wilayah Denpasar. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner berupa pertanyaan polling atau survei. Pada penelitian ini populasinya adalah tenaga kefarmasian di apotek wilayah Denpasar. Sebanyak 196 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diambil dengan teknik cluster sampling yaitu teknik sampling daerah atau wilayah yang pengambilan sampelnya dilakukan secara cara acak. Data dianalisis menggunakan program Microsoft Excel dengan melihat persentase, kemudian di deskripsikan sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 12 item informasi obat yang diteliti terdapat 10 informasi obat yang dianggap penting yaitu cara penggunaan obat (95,4%), indikasi obat (92,9%), cara/aturan penyimpanan obat (90,3%), nama obat (86,2%), dosis obat (86,2%), BUD obat (85,2%), efek samping (84,2%), komposisi obat (64,3%), bentuk sediaan obat (62,8%), dan interaksi obat (50,5%). Terdapat 2 informasi obat yang dianggap tidak penting yang meliputi cara kerja kontra indikasi (46,4%) dan obat (42,3%). Tenaga kefarmasian diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan edukasi mengenai informasi obat serta membangun kesadaran tentang dampak positif yang dihasilkan dari pemberian informasi obat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | R/736/FF-D3/2024 |
Uncontrolled Keywords: | Apotek, pelayanan kefarmasian, pemberian informasi obat |
Subjects: | F. FARMASI > Apotek |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi |
Depositing User: | bagus indra |
Date Deposited: | 11 Jul 2024 05:00 |
Last Modified: | 11 Jul 2024 05:00 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/6684 |