Uji Aktivitas Antibakteri Karagenan Rumput Laut Bulung Sangu (Gracilaria sp.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis

Enterococcus faecalis adalah bakteri fakultatif anaerob gram positif berbentuk kokus dan dapat hidup lebih lama dengan jangka waktu yang panjang pada saluran akar gigi, yang dapat menyebabkan infeksi saluran akar pada rongga gigi. Eksplorasi agen antibakteri banyak dilakukan terhadap penggunaan bahan alam salah satunya yaitu rumput laut yang merupakan salah satu biodata laut dengan metabolit aktif yang berpotensi sebagai antibakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen pada manusia termasuk bakteri Enterococcus faecalis. Salah satu metabolit tersebut yaitu karagenan yang memiliki sifat antibakteri. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri karagenan bulung sangu menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap bakteri E. coli, S. epidermis, P.aeruginosa, dan K. pneumonia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada karagenan bulung sangu (Gracilaria sp.) terhadap bakteri Enterococcus faecalis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Karagenan diekstraksi dari rumput laut bulung sangu dengan menggunakan kalium hidroksida 6%. Skrining polisakarida dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya kandungan karbohidrat pada karagenan. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi sumuran pada 3 konsentrasi karagenan yaitu 20 mg/mL, 30 mg/mL, dan 40 mg/mL. Kontrol positif yang digunakan yaitu antibiotik siprofloksasin 150 µg/mL dan kontrol negatif yang digunakan yaitu akuades steril. Zona hambat diamati dan dinyatakan sebagai rata – rata ± standar deviasi (mm). Dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada konsentrasi 20 mg/mL, 30 mg/mL, dan 40 mg/mL. Mampu menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis dengan rata – rata diameter zona hambat 12,83 mm, 11,66 mm, dan 17,83 mm yang termasuk dalam kategori kuat. Dari hasil pengujian aktivitas antibakteri yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa karagenan memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Enterococcus faecalis.