Widiastuti, Ni Kadek Putri Junita (2024) Uji Aktivitas Antibakteri Karagenan Rumput Laut Merah (Gracilaria sp.) Terhadap Bakteri Salmonella typhi. Diploma thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Bab I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.729.FF-D3_BAB I-II.pdf - Other
Download (322kB)
![[thumbnail of Full text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.729.FF-D3.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Salmonella typhi merupakan bakteri gram negatif yang dapat menyebabkan penyakit demam tifoid atau biasa dikenal dengan tifus dengan gejala utamanya seperti demam, malaise, perdarahan usus, ensefalitis, infeksi penapasan dan metastasis abses. Senyawa antibakteri digunakan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme. Bakteri Salmonella typhi dapat diatasi dengan senyawa antibiotik seperti kloramfenikol dan ciprofloksasin. Selain menggunakan antibiotik sintesis dapat juga menggunakan bahan alam seperti rumput laut yang memiliki berbagai aktivitas farmakologis yang berasal dari metabolit primer. Salah satu metabolit primer dari rumput laut adalah karagenan. Karagenan memiliki aktivitas antibakteri terhadap beberapa bakteri seperti Staphylococcus aereus, Eschericia coli, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus epidermidis, Klebsilla pneumonia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas karagenan rumput laut merah (Gracilaria sp.) terhadap bakteri Salmonella typhi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri karagenan bulung sangu (Gracilaria sp.). Sampel bulung sangu diperoleh dari daerah perairan Serangan yang terletak di Denpasar Selatan, Bali. Karagenan diekstraksi dengan menggunakan KOH 6%. Uji kualitatif dilakukan untuk memasikan adanya metabolit primer yaitu karagenan yang termasuk kedalam golongan karbohidrat di dalam rumput laut. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran pada 3 konsentrasi karagenan yaitu 20 mg/mL, 30 mg/mL, dan 40 mg/mL. Kontrol positif dan negatif pada penelitian ini menggunakan kloramfenifol 30 µg dan aquadest. Zona hambat diamati dan dinyatakan sebagai rata-rata ± standar deviasi (mm). Hasil dianalisis statistik menggunakan Kruskal-Wallis dengan taraf kepercayaan 95%. Zona hambat yang dihasilkan dari kontrol positif, konsentrasi 20 mg/mL, 30 mg/mL, dan 40 mg/mL dapat menghambat bakteri Salmonella typhi dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 11,91 mm; 11,1 mm; 16,98 mm dan 17,05 mm yang termasuk dalam kategori kuat. Hal ini menunjukkan bahwa karagenan memiliki aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi serta terdapat perbedaan zona hambat yang dihasilkan oleh karagenan pada konsentrasi 20 mg/mL, 30 mg/mL, dan 40 mg/mL dengan kontrol (+) dan kontrol (-).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | R/729/FF-D3/2024 |
Uncontrolled Keywords: | Gracilaria sp., karagenan, rumput laut, Salmonella typhi |
Subjects: | F. FARMASI > Karagenan |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi |
Depositing User: | bagus indra |
Date Deposited: | 11 Jul 2024 03:44 |
Last Modified: | 11 Jul 2024 03:44 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/6679 |