Uji Aktivitas Antibakteri Karagenan Rumput Laut Merah (Gracilaria sp.) Terhadap Bakteri Streptococcus pyogenes

Streptococcus pyogenes merupakan bakteri gram positif yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan (faringitis) dan infeksi jaringan lunak (necrotizing fasciitis). Salah satu bahan alam yang banyak dieksplorasi dalam penemuan antibiotik baru adalah rumput laut karena memiliki aktivitas farmakologis yang berasal dari metabolit primer dan sekunder. Salah satu kandungan metabolit primer rumput laut adalah karagenan. Karagenan dari rumput laut memiliki aktivitas antibakteri terhadap beberapa mikroorganisme seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Enterococcus faecalis, Pseudomonas aeruginosa, dan Vibrio sp. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah karagenan rumput laut merah (Gracilaria sp.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus pyogenes dan untuk mengetahui konsentrasi optimum karagenan rumput laut merah (Gracilaria sp.) yang menghasilkan zona hambat terbesar terhadap bakteri Streptococcus pyogenes. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium melakukan kegiatan percobaan terhadap berberapa kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan berbeda dengan kondisi yang dapat dikontrol kemudian hasil data diukur secara kuantitatif dan dibandingkan. Zona hambat diamati dan dinyatakan sebagai rata-rata ± standar deviasi (mm) dengan analisis data menggunakan SPSS dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pengujian aktivitas antibakteri dengan kontrol positif dan karagenan rumput laut merah (Gracilaria sp.) konsentrasi ekstrak karagenan 20 mg/mL, 30 mg/mL, dan 40 mg/mL dapat menghambat bakteri Streptococcus pyogenes. Karagenan rumput laut merah (Gracilaria sp.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus pyogenes dengan rata-rata 11,08 mm, 17,10 mm, dan 18,35 mm yang termasuk kedalam kategori kuat. Konsentrasi karagenan rumput laut merah (Gracilaria sp.) yang menghasilkan zona hambat terbesar terhadap bakteri Streptococcus pyogenes adalah pada konsentrasi 40 mg/mL dengan diameter rata-rata sebesar 18,35 mm.