Pengaruh Modernisasi Sistem Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Pemahaman Internet sebagai Variabel Moderasi pada KPP Pratama Denpasar Timur

Pandemi Covid-19 yang melibatkan seluruh negara termasuk negara Indonesia berdampak signifikan terhadap aktivitas sosial dan ekonomi termasuk sektor perpajakan. Pemanfaatan teknologi informasi menjadi hal yang esensial bagi keberlangsungan organisasi di tengah pandemi. Layanan pemerintah termasuk sektor perpajakan dituntut untuk mampu mendayagunakan fasilitas digital yang ada guna memenuhi penyelenggaraan aktivitas perpajakan secara efektif kepada masyarakat di saat pandemi. Bentuk reformasi perpajakan tersebut berupa modernisasi teknologi informasi perpajakan yaitu e-system atau Electronic System. Sistem elektronik untuk administrasi pajak tersebut diantaranya adalah ERegistration, E-SPT, E-Filling, dan E-Billing. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris pengaruh penerapan sistem E-Registration, E-SPT, E-Filling, dan E-Billing terhadap kepatuhan Wajib Pajak serta pengaruh pemahaman internet dapat memoderasi hubungan antara penerapan sistem ERegistration, E-SPT, E-Filling, dan E-Billing terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Populasi penelitian ini sebanyak 137.453 Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Denpasar Timur. Teknik sampling yang digunakan adalah incidental sampling dengan jumlah 100 sampel yang ditentukan dengan rumus Slovin. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan E-Registration dan EFilling tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak, penerapan E-SPT berpengaruh negatif terhadap kepatuhan Wajib Pajak, dan penerapan E-Billing berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Hasil uji MRA menunjukkan bahwa pemahaman internet dapat memoderasi (memperkuat) penerapan E-SPT terhadap kepatuhan Wajib Pajak, pemahaman internet tidak dapat memoderasi penerapan E-Registration dan E-Filling terhadap kepatuhan Wajib Pajak, serta pemahaman internet dapat memperlemah penerapan E-Billing terhadap kepatuhan Wajib Pajak.