Uji Toksisitas Akut Dermal Krim Tabir Surya Ekstrak Etanol Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) Pada Mencit Jantan Putih (Mus musculus)

Uji iritasi akut dermal menentukan efek iritasi pada kulit serta untuk menilai dan mengevaluasi karakteristik suatu zat apabila terpapar pada kulit. Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.), bermanfaat sebagai antioksidan yang mengandung flavonoid, polifenol, tanin, saponin, kuinon, steroid, triterpenoid, monoterpenoid dan seskuiterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek krim ekstrak daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) 4% dan 6% pada mencit (Mus musculus). Penelitian ini bersifat eksperimental murni dengan Randomized pre-posttest Control Group Design. Sebanyak 24 ekor mencit putih jantan (Mus musculus) dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif (krim pembanding), kelompok perlakuan krim 4% dan 6%. Perbedaan antara sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan analisis deskriptif dengan pengamatan secara kualitatif. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dengan pengamatan secara kualitatif dapat dikatakan bahwa krim ekstrak etanol daun nangka 4% tidak menunjukkan efek toksik sedangkan pada krim ekstrak etanol daun nangka 6% terdapat 1 ekor mencit yang menunjukkan efek toksik udema. Sehingga dilakukan perhitungan indeks iritasi dan didapatkan hasil 0,041 yang berarti respon iritasi termasuk dalam kategori iritasi sangat ringan. Sediaan krim ekstrak etanol daun nangka 4% tidak menunjukkan toksisitas akut dermal pada pemakaian secara topikal dan aman untuk digunakan.