Tren Penggunaan Antibiotik di Salah Satu Rumah Sakit Umum Daerah di Bali Tahun 2020-2022

Bii, Maria Febriani Wea (2024) Tren Penggunaan Antibiotik di Salah Satu Rumah Sakit Umum Daerah di Bali Tahun 2020-2022. Diploma thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Bab I-II] Text (Bab I-II)
R.761.FF-D3 (2109484010065)_BAB I-II.pdf - Other

Download (1MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R.761.FF-D3 (2109484010065).pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Resistensi bakteri terhadap antibiotik merupakan tantangan global yang berdampak pada sektor kesehatan dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren penggunaan antibiotik sistemik di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah di Provinsi Bali selama periode 2020-2022. Metode deskriptif kuantitatif digunakan dengan menganalisis data retrospektif dari catatan penggunaan antibiotik pertahun. Fokus pada antibiotik sistemik, Bed Occupancy Rate (BOR), dan jumlah tempat tidur. Penghitungan tingkat penggunaan dilakukan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel, dinyatakan dalam DDD/100 hari rawat. Analisis tren menggunakan analisis regresi linear, dengan perubahan tren dievaluasi berdasarkan nilai slope (β) selama rentang waktu penelitian. Hasil menunjukkan pola penggunaan antibiotik yang fluktuatif. Levofloksasin paling banyak digunakan pada 2020 (47,787 DDD/100 hari rawat), sementara seftriakson pada 2021 (31,497 DDD/100 hari rawat), dan seftazidim pada 2022 (42,749 DDD/100 hari rawat). Total penggunaan antibiotik terbanyak adalah levofloksasin (77,790 DDD/100 hari rawat). Tingkat penggunaan antibiotik ini berkaitan dengan penyakit pneumonia berdasarkan profil 10 besar penyakit di rumah sakit yang diteliti. Antibiotik dengan peningkatan tren meliputi siprofloksasin, seftazidim, sefadroksil, eritromisin, klindamisin, gentamisin, meropenem, doksisiklin, sefepim, dan vankomisin. Siprofloksasin memiliki DDD tertinggi (54,738 DDD/100 hari rawat). Antibiotik dengan penurunan tren termasuk levofloksasin, azitromisin, amoksisilin, seftriakson, metronidazol, sefiksime, sefotaksim, sefoperazon, amikasin, dan sefazolin. Temuan ini menyoroti kompleksitas penggunaan antibiotik dan menekankan perlunya pemantauan yang ketat serta intervensi yang tepat guna untuk mengurangi resistensi bakteri dan memastikan penggunaan antibiotik yang rasional.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: R/761/FF-D3/2024
Uncontrolled Keywords: Antibiotik, tren penggunaan, DDD/100 hari rawat, analisis regresi linear, Pneumonia
Subjects: F. FARMASI > Pneumonia
Divisions: Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi
Depositing User: bagus indra
Date Deposited: 06 Jul 2024 03:44
Last Modified: 06 Jul 2024 03:44
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/6620

Actions (login required)

View Item
View Item