Arisanti, Ida Ayu Gede Sri Novia (2024) Perbandingan Maserasi Konvensional dan Ultrasound-Assisted Extraction (UAE) dengan Pelarut Etanol 50% terhadap Kadar Kuersetin dan Profil Kromatografi Lapis Tipis dari Daun Salam (Syzygium polyanthum) Menggunakan Metode KLT-Spektrofotodensitometri. Diploma thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Bab I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.749.FF-D3 (2109484010060)_BAB I-II.pdf - Other
Download (388kB)
![[thumbnail of Full text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.749.FF-D3 (2109484010060).pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstract
Kuersetin merupakan senyawa flavonoid yang dikategorikan sebagai flavonol. Kuersetin memiliki berbagai aktivitas farmakologi seperti aktivitas antioksidan, antitumor, efek terapeutik pada penyakit kardiovaskular, sebagai antidepresan, serta berpotensi sebagai antimikroba. Daun salam (Syzygium polyanthum) merupakan salah satu tanaman obat yang mengandung kuersetin. Metode ekstraksi yang banyak digunakan adalah maserasi dan ultrasound assisted extraction. Pemilihan metode ekstraksi dan juga penggunaan pelarut dalam proses ekstraksi dapat mempengaruhi kadar dari suatu senyawa yang terekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar kuersetin dari daun salam yang diekstraksi dengan pelarut etanol 50% menggunakan metode ekstraksi maserasi dan UAE serta mengetahui profil KLT ekstrak etanol 50% daun salam. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan metode desain komparatif yang membandingkan dua metode ekstraksi yaitu maserasi konvensional dan ultrasound assisted extraction. Respon yang diamati adalah kadar kuersetin dalam ekstrak etanol daun salam serta profil KLT dengan spektrofotodensitometri. Data dianalisis menggunakan uji Independent sample T test, dengan taraf kepercayaan 95%. Pengolahan data dilakukan menggunakan perangkat lunak SPSS IBM versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kuersetin dalam ekstrak etanol daun salam metode maserasi sebesar 2,84 ± 0,03 mg/g sedangkan kadar kuersetin dalam ekstrak etanol daun salam metode UAE sebesar 2,84 ± 0,04 mg/g. Hasil uji idenpendent sample T test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kadar kuersetin pada ekstrak etanol daun salam dengan metode maserasi maupun UAE. Profil KLT menunjukan nilai Rf untuk standar kuersetin yaitu 0,941, nilai Rf senyawa kuersetin pada ekstrak etanol daun salam metode maserasi yaitu 0,877, dan nilai Rf senyawa kuersetin pada ekstrak etanol daun salam metode UAE yaitu 0,885. Metode ekstraksi maserasi dapat menarik senyawa lebih banyak yaitu 10 jenis senyawa, sedangkan metode UAE hanya dapat menarik 9 jenis senyawa.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | R/749/FF-D3/2024 |
Uncontrolled Keywords: | daun salam (Syzygium polyanthum), KLT, kuersetin, maserasi, spektrofotodensitometri, ultrasound assisted extraction |
Subjects: | F. FARMASI > Daun Salam (Syzygium polyanthum) |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi |
Depositing User: | bagus indra |
Date Deposited: | 06 Jul 2024 01:21 |
Last Modified: | 06 Jul 2024 01:21 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/6607 |