UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DALAM MENGHAMBAT BAKTERI Staphylococcus Aureus PENYEBAB GINGIVITIS

ABSTRACT
Oral health and hygiene are an inseparable part of body health. Staphylococcus aureus is a gram-positive bacterium in the oral cavity that can cause inflammation of the gingiva. Noni fruit (Morinda citrifolia L.) is a tropical plant that can be used as traditional medicine is known for antibacterial. The content of compounds in noni (Morinda citrifolia L.) are flavonoids, tannins, steroids and quinones, can inhibit the growth of Staphylococcus aureus bacteria. This study aims to determine the inhibition of noni (Morinda citrifolia L.) extract against the growth of Staphylococcus aureus bacteria. Laboratory experimental method was used with true experimental research in vitro using the Kirby Bauer antibacterial test. This study was repeated four times and were divided into treatment groups of 7 concentrations, 5%, 10%, 15%, 20% and 25%, positive control (Chlorhexidine 0.2%) and negative control (sterile distilled water). The results showed that the noni fruit extract (Morinda citrifolia L.) with a concentration of 5% and 10% did not get an inhibitory zone, at a concentration of 15% the average inhibition zone was 10.64 mm, at a concentration of 20% the average inhibition zone was 14, 85 mm and a concentration of 25% with an average inhibition zone of 19.04 mm. Data analysis used the Kruskall-Wallis test (non-parametric) because the data were normally distributed but not homogeneous. From the results of the study, it can be concluded that the noni fruit extract with concentrations of 15%, 20% and 25% has a strong category of inhibition against Staphylococcus aureus bacteria.

ABSTRAK
Kesehatan dan kebersihan rongga mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif dalam rongga mulut yang dapat menyebabkan keradangan pada gingiva. Buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan salah satu tanaman tropis yang dapat digunakan sebagai obat tradisional karena memiliki fungsi sebagai antibakteri. Kandungan senyawa sebagai antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dalam buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) yaitu favonoid, tannin, steroid dan kuinon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat dari ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode dari penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan jenis penelitian true experimental secara in vitro dengan uji antibakteri Kirby Bauer. Penelitian ini dilakukan pengulangan sebanyak empat kali dan terdapat 7 kelompok perlakuan yaitu konsentari 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%, kontrol positif (Chlorhexidine 0,2%) dan kontrol negatif (aquades steril). Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) dengan konsentrasi 5% dan 10% tidak didapatkan zona daya hambat, pada konsentrasi 15% rerata zona daya hambat sebesar 10,64 mm, pada konsentrasi 20% rerata zona daya hambat 14,85 mm dan konsentrasi 25% rerata zona daya hambat 19,04 mm. Analisis data menggunakan uji Kruskall-Wallis (non parametric) karena data terdistribusi normal namun tidak homogen. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstra buah mengkudu dengan konsentrasi 15%, 20% dan 25% terdapat daya hambat dengan kategori kuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus.