Formulasi dan Uji Mutu Fisik Sediaan Gel Ekstrak Kulit Buah Pisang Mas (Musa acuminata) dengan Variasi Konsentrasi Carbopol

Kulit merupakan organ terluar yang memiliki banyak fungsi bagi tubuh, antara lain mengatur suhu tubuh, membuang produk sisa metabolisme, dan memberikan perlindungan. Kulit kering menjadi salah satu masalah kulit yang sering dialami oleh masyarakat terutama di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Salah satu cara mengatasi masalah tersebut dengan penggunaan gel. Gel memiliki sifat melembabkan, efek mendinginkan, cocok digunakan pada cuaca panas. Penambahan senyawa aktif seperti antioksidan memberikan nilai tambah sediaan gel untuk perawatan kulit. Salah satu tanaman yang mengandung antioksidan yaitu kulit buah pisang mas (Musa acuminata). Antioksidan bertugas melawan radikal bebas yang dapat menimbulkan kerusakan pada sel-sel kulit dan mengakibatkan dehidrasi. Tujuan penelitian ini untuk melihat kesesuaian sediaan yang dihasilkan dengan produk di pasaran dan mengetahui perbedaan mutu fisik dengan variasi konsentrasi carbopol. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan menggunakan variasi konsentrasi carbopol (F1 0,75%, F2 1%, F3 1,25%, F4 1,5%). Pengujian yang dilakukan mencakup evaluasi mutu fisik sediaan seperti uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, dan daya lekat. Mutu fisik sediaan dibandingkan dengan mutu fisik sediaan sejenis yang telah beredar di pasar sebagai standar. Seluruh data mutu fisik disajikan secara deskriptif dan untuk data daya sebar serta daya lekat dilakukan uji beda menggunakan aplikasi IBM SPSS 27 dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa F1 memiliki konsistensi cair, dengan aroma aloe vera, dan berwarna coklat. F2 memiliki konsistensi yang agak cair, beraroma aloe vera, dan berwarna coklat. Sedangkan, F3 dan F4 memiliki konsistensi semipadat, beraroma aloe vera, dan berwarna coklat. Keempat formula homogen, dengan pH berada dalam rentang 5-6, daya sebar antara 482-525 g.cm/s, dan daya lekat dalam rentang 1,42 hingga 2,35 detik. F1 dengan carbopol 0,75% dan F2 dengan carbopol 1% secara organoleptis tidak memenuhi kesesuaian mutu fisik sediaan sejenis yang beredar di pasaran, sedangkan F3 dengan carbopol 1,25% dan F4 dengan carbopol 1,5% memiliki kesesuaian mutu fisik dengan sediaan sejenis yang telah beredar di pasaran. Terdapat perbedaan bermakna daya lekat antara F1 dengan formula lainnya, namun tidak ada perbedaan bermakna daya sebar antara keempat formula.