Pengaruh Waktu Pengeringan Terhadap Kadar Air dan Aktivitas Antioksidan Teh Celup Daun Sirsak (Annona muricata Linn.) dengan Metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl)

Dewi, Ni Kadek Yuli Puspita (2024) Pengaruh Waktu Pengeringan Terhadap Kadar Air dan Aktivitas Antioksidan Teh Celup Daun Sirsak (Annona muricata Linn.) dengan Metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl). Diploma thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Bab I-II] Text (Bab I-II)
R.738.FF-D3 (2109484010070)_BAB I-II.pdf - Other

Download (538kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R.738.FF-D3 (2109484010070).pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Sejauh ini pemanfaatan tanaman sirsak (Annona muricata Linn.) hanya berfokus pada buahnya saja, namun ternyata daun sirsak merupakan sumber antioksidan alami karena mengandung senyawa aktif tanin dan flavonoid. Untuk meningkatkan kualitas penggunaan daun sirsak sehingga lebih mudah diterima dan manfaatnya sebagai antioksidan alami bisa dirasakan oleh masyarakat, maka daun sirsak dapat olah menjadi teh herbal. Kadar air dalam suatu sediaan teh sangat berkaitan dengan stabilitas dan kualitas teh yang dihasilkan. Pengeringan dalam proses pembuatan teh penting untuk dilakukan karena mengurangi kadar air yang membantu pengembangan aroma, rasa, dan masa simpan teh. Waktu pengeringan yang tepat juga memiliki peran penting dalam menentukan kualitas sediaan teh yang dihasilkan karena waktu pengeringan terlalu singkat dapat menghasilkan kadar air yang tinggi, sementara waktu pengeringan yang terlalu lama dapat merusak senyawa aktif antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pengeringan terhadap kadar air dan aktivitas antioksidan dalam teh celup daun sirsak. Jenis penelitian ini yaitu penelitian eksperimental laboratorium dengan mengamati pengaruh waktu pengeringan (60, 120, dan 180 menit) terhadap kadar air dan aktivitas antioksidan dalam teh celup daun sirsak. Proses pengeringan pada pembuatan teh celup daun sirsak dilakukan menggunakan oven dengan suhu 50ºC. Metode yang digunakan dalam pengujian kadar air yaitu metode gravimetri. Metode yang digunakan dalam pengukuran aktivitas antioksidan yaitu metode DPPH yang diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 515 nm. Parameter yang digunakan dalam penggolongan aktivitas antioksidan yaitu nilai AAI (Activity Antioxidant Index). Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik IBM SPSS 26.0 dengan metode analisis statistik One Way ANOVA (Analysis of Variance). Persentase kadar air yang diperoleh pada waktu pengeringan 60, 120, dan 180 menit secara berturut-turut sebesar 13,88 ± 0,01; 13,46 ± 0,01; dan 13,04 ± 0,01% yang menunjukan semakin lama waktu pengeringan semakin rendah persentase kadar air yang dihasilkan. Nilai AAI yang diperoleh pada waktu pengeringan 60, 120, dan 180 menit menunjukkan aktivitas antioksidan yang tergolong lemah dengan nilai AAI berturut-turut sebesar 0,411 ± 0,012; 0,389 ± 0,014; dan 0,312 ± 0,003 yang juga menunjukkan semakin lama waktu pengeringan, semakin lemah aktivitas antioksidan yang dihasilkan. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa waktu pengeringan daun sirsak memberikan pengaruh secara signifikan (P < 0,05) terhadap kadar air dan aktivitas antioksidan dalam teh celup daun sirsak (Annona muricata Linn.).

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: R/738/FF-D3/2024
Uncontrolled Keywords: Annona muricata Linn, AAI, teh herbal, waktu pengeringan
Subjects: F. FARMASI > Teh Herbal
Divisions: Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi
Depositing User: bagus indra
Date Deposited: 05 Jul 2024 03:17
Last Modified: 05 Jul 2024 03:17
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/6596

Actions (login required)

View Item
View Item